Kedua, menerima layanan di luar jam sekolah seperti les privat, konsultasi persoalan siswa, pendampingan kegiatan di luar jam sekolah harus jelas hitung-hitungan berapa pendapatan finansial yang akan diterima. Tarif layanan guru di luar jam sekolah kalau perlu diterbitkan regulasi peraturan setingkat Menteri. Bukankah sikap profesional akan menguntungkan pihak yang terlibat di dalamnya?
Pokoknya segala upaya menciptakan total profesionalisme guru sebaiknya kita dukung. Adapun ada pihak atau seseorang, termasuk saya, yang tidak mau terlibat ke dalam salah satu sub sistem profesionalisme guru yang dibangun menurut logika industrialisme harap dimaklumi saja. Mereka memilih menjadi guru tidak profesional karena selama dua puluh empat jam hidup mereka didedikasikan untuk tugas kemanusiaan. Tugas menjadi guru adalah secuil peran di tengah tugas kemanusiaan itu. Selebihnya, para pengabdi juga menjadi petani, pemandu wisata, imam masjid, nelayan, pelatih sepak bola…
Tidak profesional bukan? Mereka adalah manusia tanpa pekerjaan tetap tapi tetap bisa bekerja dan mengabdi. Tidak punya gaji tetap tapi tetap menerima rezeki yang melimpah. []
Jagalan 171016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H