Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lubang Waktu

5 Agustus 2016   22:13 Diperbarui: 5 Agustus 2016   22:41 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hamba siap menghadap Tuan
Bahkan waktu belum berhenti berkejaran
Tangis dan air mata telah hamba ceraikan
Agar ringan kaki hamba berjalan 

Hamba siap bertatapan Tuan
Dengan sorot mata menyejukkan
Lukisan langit dongeng masa depan
Saat hening selembut kapas berterbangan 

Hamba siap bergandengan Tuan
Dengan ketidakpastian dan kemungkinan
Di padang membentang
Matahari melayang-layang

Hamba siap berlabuh Tuan
Di pantai senja samudera perak bercahaya
Menghitung jejak kaki
Sebelum disapu angin mati

Rejoso 050816

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun