Matamu itu mata purnama. Malam bulan hilang rupa. Tidak lagi mengintip jendela yang terbuka separo.
Bulan pucat malam tercekat. Mata purnama menerangi bilik disekat triplek tanpa cat. Di bilik ini kau persembahkan mata purnama. Tanpa kata.
Hanya makna merajalela. Berhamburan kunang-kunang riuh mengenang kenang. Mata purnama ternyata menyimpan beribu sejuta makna.
Malam tanpa rembulan, adakah makna tersimpan. Kunang-kunang tersesat sendirian di kuburan.
Matamu itu mata purnama. Lolong srigala si buruk rupa. Kembalikan saja purnama pada rembulan empunya. Bilik triplek akan meledak menampung cahayanya.
jagalan 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H