Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan Copot dari Tangkainya

15 Juli 2016   15:03 Diperbarui: 15 Juli 2016   15:06 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://duniapengetahuandansastra.blogspot.co.id/

Sekumpulan orang. Saling sapa saling tertawa. Rembulan di atas kepala. Sampanye ditenggak sampai ubun-ubun complong.

Sekumpulan orang. Berbicara bisik-bisik di telinga. Lirik sana lirik sini. Biduan menyanyi siapa peduli.

Sekumpulan orang. Menatapku dengan sorot mata aku setan. Busyet! Tidak tahu apa, aku ini setan. Terlambat kalian.

"Tidak ada yang mengenalmu. Lebih baik kamu pergi dari sini!"

Sekumpulan orang mengusirku. Aku diusir sekumpulan orang yang membentakku.

"Aku akan pergi karena aku memang tidak kenal siapapun di sini."
"Lebih baik kamu pergi karena tidak ada yang mengenalmu disini.'

Rembulan copot dari tangkainya. Aku pergi karena aku memang tidak kenal siapapun disini.

Tapi aku kenal siapa diriku.

Akan menjadi sangat buruk jika semua orang mengenalmu, tapi kamu tidak kenal dirimu sendiri.

2016
sepanjang jagalan - pandean

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun