Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Character Strength dan Bisikan Kata Hati Terdalam

27 Juni 2016   02:40 Diperbarui: 27 Juni 2016   03:05 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam sudah sangat larut. Bagi para kelelawar malam semilir dingin yang menusuk kulit adalah tanda yang menunjukkan malam sudah lewat pukul dua belas. Selarut itu malam merangkak belum menunjukkan kegelisahan sahabat saya tuntas terurai.

Gelisah sahabat saya bukan dipicu oleh kegelisahan pribadi. Ia menanggung gelisah atas apa yang menurutnya adalah kemunduran tapi oleh sebagian orang di sekitarnya dinilai sebagai kemajuan. Kebodohan dibungkus kepandaian. Keserakahan digantinama kedermawanan.

“Siapa tidak gelisah menyaksikan paradoksal seperti itu?” Ia bertanya dengan suara memberat.

“Sebenarnya kamu berbicara tentang apa? Lingkup bidangnya apa? Agama, pendidikan, politik…?”

“Nah itu!”

“Nah itu yang mana?”

“Pendidikan,” jawabnya singkat.

Ternyata selain dipicu oleh fakta paradoks yang bertubi-tubi menghantam common sense, kegelisahannya juga disebabkan oleh tulisan saya: THR, Tabungan Hari Raya ala Anak-anak Ngaji.

Lhadalah, kamu membaca tulisan itu sehingga gelisahmu makin memuncak?”

“Jangan salah paham dan jangan besar kepala. Tulisanmu itu lumayan jernih,” katanya. “Justru kejernihan itu menyeret saya pada situasi serba paradoks tadi.”

Kok bisa begitu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun