Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Macam Kebenaran

14 Juni 2016   01:58 Diperbarui: 14 Juni 2016   02:07 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dunia gelap gulita dan kebenaran sirna entah kemana, manusia akan tetap menjadi manusia selama ia mendengarkan suara hati nuraninya yang sayup-sayup di lorong jiwanya.

Bahkan manusia yang paling bertakwa sekalipun tetap harus waspada karena senoktah dua noktah pasti ada kegelapan di dalam dirinya. Juga manusia yang paling biadab pun tidak sepatutnya putus asa karena pasti ada secercah cahaya menggelayut di dalam gelap jiwanya.

Kebenaran tidak bisa dijalankan secara liner. Kebenaran harus dijalankan dengan cara-cara yang baik. Perpaduan dari kebenaran yang dijalankan secara baik akan menghasilkan keindahan. Komposisi yang adil: benar, baik, indah. Tatanan komposisi yang menjadikan hidup menjadi lebih beradab.  

Maka, berendah hati di hadapan sesama adalah ungkapan sikap beradab yang tak terbantahkan. []

Jagalan 140616

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun