Ketika dunia gelap gulita dan kebenaran sirna entah kemana, manusia akan tetap menjadi manusia selama ia mendengarkan suara hati nuraninya yang sayup-sayup di lorong jiwanya.
Bahkan manusia yang paling bertakwa sekalipun tetap harus waspada karena senoktah dua noktah pasti ada kegelapan di dalam dirinya. Juga manusia yang paling biadab pun tidak sepatutnya putus asa karena pasti ada secercah cahaya menggelayut di dalam gelap jiwanya.
Kebenaran tidak bisa dijalankan secara liner. Kebenaran harus dijalankan dengan cara-cara yang baik. Perpaduan dari kebenaran yang dijalankan secara baik akan menghasilkan keindahan. Komposisi yang adil: benar, baik, indah. Tatanan komposisi yang menjadikan hidup menjadi lebih beradab. Â
Maka, berendah hati di hadapan sesama adalah ungkapan sikap beradab yang tak terbantahkan. []
Jagalan 140616
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H