Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Ibu Pulang Cepat?

12 Juni 2016   23:44 Diperbarui: 13 Juni 2016   00:05 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Ibu | Sumber: http://famuin.blogspot.co.id/

“Ibu pulang cepat?” gadis kecil bertanya

Ibu tidak segera menjawab

Dahinya basah. Keringat mengalir

Diusapnya dengan kerudung lusuh

“Ibu pulang cepat?” gadis kecil bertanya lagi

Ibu melempar pandang ke arah jendela

Kayu rapuh dimakan rayap

Perih menyayat bisu dalam ratap

“Mengapa Ibu pulang cepat?” gadis kecil duduk mendekat

Dipegang tangan Ibu yang basah oleh keringat

Gadis kecil menatap seonggok panganan

Utuh. Ditutup plastik yang keriput

“Ibu tidak berjualan? Mengapa Ibu pulang cepat?”

Angin kering menerobos jendela

Ibu mengusap kepala gadis kecil

Dalam hati merapal doa

“Ibu sakit? Ibu tidak berjualan? Mengapa Ibu pulang cepat?”

Gadis kecil menatap Ibu

Mata Ibu masih memandang keluar jendela

Suara Ibu bergetar. “Satpol PP berkeliaran di jalan.”

Jagalan 120616

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun