Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Begini Ini Pendidikan? Begini Ini Sekolah?

14 April 2016   01:07 Diperbarui: 14 April 2016   08:42 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah tidak lagi menjadi taman siswa. Ia disulap, didesain, dikondisikan semewah mungkin. Pendidikan yang diwakili bentuknya oleh sekolah kerap dianggap kemewahan. Nuansa struktur kelas sosial hingga hari ini masih mewarnai sikap masyakarat memandang pendidikan.

Bukankah hal itu mencerminkan egoisme di kedua belah pihak: egoisme sekolah dan egoisme wali siswa? Egoisme sekolah diindikasikan oleh sikap transaksional dalam melayani pendidikan siswa. 

Egoisme wali siswa ditandai oleh kesanggupan membayar berapapun dana yang dibutuhkan sekolah. Dua egoisme bertarung saling menuntut. Lalu dimanakah para siswa berada? Yang pasti siswa berada di bawah tekanan kedua pihak: sekolah dan orangtua.

Sekolah menekan siswanya agar mencapai standar minimal nilai pelajaran yang telah ditetapkan guru. Di rumah orangtua memasang standar nilai pelajaran anaknya harus seratus. 

Bila tidak tercapai anak harus siap diinterogasi dan guru wajib dipertanyakan kompetensi mengajarnya. Di antara pertarungan dua kepentingan ini adakah yang memihak harkat manusiawi siswa?

Anak frustasi. Sekolah dan rumah menjelma neraka. Psikologi jiwanya bolong. Ia menutupinya dengan pelampiasan-pelampiasan. Main game. Browsing tanpa arah. Bullying di sekolah. Saling ejek dengan teman. Tawuran. Begini ini pendidikan? Begini ini sekolah?

Jagalan 140416

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun