Mohon tunggu...
Achmad Nasihi MT
Achmad Nasihi MT Mohon Tunggu... Dosen - Profesi sebagai pengawas madrasah di DKI dan Dosen LB UIN SAIZU Purwokerto . Pada Tahun 2024 mendapat Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai Pengawas Berprestasi Tingkat Nasional

Hobby menulis Karya Ilmiah dan karya sastra, terutama Puisi. Sudah menerbitkan dua Buku Kumpulan Puisi; Sulaman Rindu (2015) dan Puisi Tiga Dunia (2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja di Pinggir Empang

29 Januari 2025   11:19 Diperbarui: 29 Januari 2025   11:13 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja di Pinggir Empang

Ku tanam mimpi di empang kecil ini

Air terus menggenang, habitat ikan-ikan yang tenang

Ku tebar benih-benih dalam jala doa-doa

Kiranya menjadi lautan rizki dalam pelayaran renta

Di pinggir empang ku lukis senja

51 tahun kisah sekadar menjadi jingga

Memberikan warna plural

Meredam hasrat-hasrat brutal

Segalanya menuju kepada putih

Menghidu suci titah Sang Pengasih

Ribuan insang pada ikan-ikan berenang

Ku pinjam untuk bernapas di semua jalur kembara 

Sirip-siripnya ku pindahkan pada dada

Dengannya ku jelajahi palung-palung samudra terdalam, hanya kutemukan diriku sendiri

Menyelami ribuan kelam diantara cahaya kalam

Ya, dari empang kecil mulai

Ku cicil langkah syukur

Ribuan ikan memanggul bebanku

Berhenti di pasar-pasar menukar lembaran uang

Kadang sekedar menari-nari di permukaan air

Mengajakku berdendang

Senja di pinggir empang

Menjenguk ikan-ikan mengunduh riang 

Meluruhkan sisa terik matahari di tubuh lunglai

Menyejukkan jiwa bening muara janji yang mesti ku tunai

Bekasi, 28/01/2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun