Mohon tunggu...
Achmad Mundir Wicaksono
Achmad Mundir Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya merupakan seorang mahasiswa Universitas Airlangga jurusan Teknologi Sains Data, saya tertarik dalam bidang pemrogaman sejak duduk di bangku SMA, selain itu saya juga mendalami skill public speaking sejak duduk di bangku SD, saya juga suka untuk berpikir kritis akan suatu masalah dan menjalin relasi dengan berbagai pihak untuk bekerjasama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pro Kontra Puan Maharani Matikan Mic Saat Persidangan, Mari Kita Bahas Tuntas

5 Juni 2022   12:10 Diperbarui: 5 Juni 2022   12:17 2779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dr. HC. Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi. S.Sos atau yang biasa dikenal dengan nama Puan Maharani adalah seorang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019 -- 2024. 

Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Puan Maharani pernah menjabat sebagai Menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia pada tahun 2014 -- 2019. Puan juga pernah menjabat sebagai ketua fraksi PDI Perjuangan di DPR RI pada tahun 2012 -- 2014. 

Puan berperan sebagai Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP DPR RI. Perempuan lulusan Universitas Indonesia ini merupakan anak bungsu dari mantan presiden Indonesia yakni Megawati Soekarno Putri dan Taufiq Kiemas yang menjadi seorang politikus yang menjabat sebagai ketua MPR sejak tahun 2009 -- 2013. 

Sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani kerap kali mengikuti sidang paripurna DPR dan menjadi pemimpin dari jalannya sidang tersebut, namun dari beberapa sidang yang dijalani oleh Puan Maharani, terdapat sejumlah sidang yang dinilai publik berjalan secara kontroversial, hal ini dikarenakan sikap Puan Maharani yang mematikan microphone pembicara pada saat sidang padahal pembicara tersebut belum selesai membacakan aspirasinya. 

Setidaknya ada 3 sidang yang dipimpin oleh Puan Maharani yang dinilai kontroversial oleh banyak pihak. Peristiwa pertama terjadi pada saat Rapat Pengesahan UU Cipta Kerja pada bulan Oktober tahun 2021 silam, yakni pada saat Puan Maharani memimpin jalannya rapat dan waktu menunjukkan untuk saatnya pengambilan keputusan, salah seorang fraksi demokrat DPR RI yakni Irwan Fencho meminta izin untuk mengajukan interupsi. 

Pada saat Irwan masih berbicara untuk mengajukan interupsinya, secara tiba-tiba suara Irwan tidak terdengar, sebuah tangkapan kamera memperlihatkan jika Puan Maharani telah mematikan mikrofonnya. Sontak Tindakan ini pun memicu Kritikan publik, banyak yang menilai perilaku Puan Maharani tak pantas dibenarkan sebagai pimpinan sidang karena dinilai tidak etis dan tidak menjunjung nilai demokrasi. 

Namun, kolega Puan yakni Aziz Syamsuddin sebagai wakil ketua DPR RI membenarkan perilaku istri Hapsoro Sukmonohadi itu, menurutnya fraksi demokrat telah diberikan kesempatan untuk memberikan interupsi dalam rapat tersebut sebanyak 3 kali sehingga sikap Puan yang mematikan microphone anggota fraksi ia nilai merupakan tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin sidang untuk menertibkan jalannya rapat. 

Peristiwa kedua terjadi pada saat Puan Maharani menjadi pemimpin Rapat Persetujuan Jendral TNI pada bulan November tahun 2021 silam. Pada saat itu, anggota komisi X dari fraksi PKS yakni Fahmi Alaydroes mengajukan interupsi dan memohon kepada Puan untuk memberikannya waktu untuk menyampaikan interupsinya. 

Namun pada penghujung rapat tersebut, politisi PDIP itu terlihat mengabaikan interupsi Fahmi Alaydroes, Puan seolah tak mendengar izin interupsi yang disampaikannya, tetapi Puan bersuara lebih kencang dan makin cepat untuk mengakhiri sidang hingga mengetuk palu sebanyak 3 kali tanda berakhirnya sidang tanpa menghiraukan interupsi yang disampaikan oleh Fahmi Alaydroes. 

Peristiwa ketiga atau yang baru -- baru ini terjadi, Puan Maharani kembali mematikan microphone salah seorang peserta sidang yakni anggota DPR RI dari fraksi PKS bernama Amien AK pada tanggal 24 Mei 2022. 

Hal ini terjadi saat Puan hendak mengakhiri rapat dikarenakan rapat telah berjalan selama 3 jam dan waktu telah menunjukkan waktu untuk menunaikan ibadah sholat dhuhur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun