Masih layakkah kita disebut sebagai penyelamat ulama? Masih pantaskah kita disebut sebagai pencinta ulama?
Jawabannya terserah anda.
Tapi menurut saya… Jika kita memilih jawaban MASIH LAYAK dan MASIH PANTAS, maka kita termasuk orang yang ingin benar sendiri. Kita sebetulnya hanya mencintai golongan kita sendiri. Kita hanya berpura-pura mencintai ulama padahal sebetulnya kita hanya mencintai diri sendiri dan golongan kita. Kata-kata Save Ulama hanya kemasan saja… padahal sejatinya kita hanya ingin menyelamatkan diri sendiri dan golongan kita.
Mari kembali pada kesepakatan bahwa ULAMA itu PEWARIS NABI.
Apa yang diwariskan nabi melalui para ulama? ILMU
Siapakah para ulama itu? mereka adalah orang-orang yang berilmu dan dengan ilmunya itu, mereka menjadi hamba paling takut pada Allah. Lantas, pantaskah anda termasuk dalam daftar ulama indonesia di atas? atau paling tidak menjadi pencinta ulama? Sangat pantas. Anda sangat pantas disebut ulama dan pencinta ulama ketika anda semua memiliki cukup ilmu dan diakui keilmuan anda oleh masyarakat. Dan yang lebih penting lagi, anda sangat pantas karena anda sangat takut pada Allah sehingga merasa sedih tatkala mendengar para ulama dihinakan dan dinistakan. Anda sangat pantas disebut pencinta ulama dan penyelamat ulama karena anda akan sangat sedih dan terpukul ketika ada yang menghina ulama. Anda akan lebih sedih lagi dan sangat tersiksa ketika hinaan dan umpatan itu justru keluar dari mulut anda sendiri.
Wallahu a'lam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H