Mohon tunggu...
Achmad Mudrikah
Achmad Mudrikah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Guru Matematika di Pesantren Sumur Bandung Cililin dan Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNINUS Bandung, Doktor Pendidikan Matematika Lulusan UPI Bandung

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aku Bukan Pendukung atau Pembenci Ahok

17 April 2016   09:38 Diperbarui: 17 April 2016   09:58 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aku bukan pendukung Ahok,
 Seperti juga
 Aku bukan pembenci Ahok…

Aku tidak tahu apakah cara dia memimpin DKI sudah benar,
 seperti juga
 Aku tidak tahu apakah caranya ternyata salah…

Ketika aku mencoba mencari tahu,
 Banyak orang mengatakan dia benar tapi ternyata mereka para pendukung Ahok yang seolah sudah menganggapnya seperti malaikat...
 seperti juga
 Banyak orang mengatakan dia salah tapi ternyata mereka para pembenci Ahok yang seolah sudah menganggapnya setan...

Ketika coba kusimpulkan sendiri bahwa Ahok salah dengan berlandaskan pada informasi dari lembaga Tinggi Negara seperti BPK, Orang BPK sendiri ternyata diisi para oknum yang terindikasi banyak berbuat salah seperti yang dituduhkan Ahok dan para pendukungnya...

Ketika coba kusimpulkan sendiri bahwa Ahok benar dengan berlandaskan pada keputusan KPK yang tidak memberinya seragam tersangka pasca pemeriksaan, orang KPK sendiri dianggap tidak memiliki keberanian menahan Ahok seperti yang dituduhkan para pembencinya…

Bagaimana nasib DKI jika ternyata dia terpilih kembali akibat para pendukungnya lebih banyak dari pembencinya padahal ternyata dia itu sebetulnya salah?
 Bagaimana pula nasib DKI jika ternyata dia tidak terpilih kembali akibat para pembencinya lebih banyak dari pendukungnya padahal ternyata dia itu sebetulnya benar?

Lantas, bagaimana nasib negeri ini jika dipimpin oleh Ahok atau orang seperti Ahok?

Aku dapat jawabannya…

Siapapun bisa menjadi pemimpin negeri ini asal dia terbukti manusia, bukan malaikat dan bukan pula setan…

Siapapun kita yang dipimpin, juga manusia yang bisa salah sangka dan salah menduga tentang kebenaran dan kesalahan…

Karena kita semua manusia, bukan malaikat, maka tak sepantasnya mendewakan calon pemimpin atau pemimpin pilihan kita dengan menganggap mereka sebagai orang-orang yang selalu benar…

Karena kita semua manusia, bukan setan, maka tak sepantasnya membenci calon pemimpin atau pemimpin yang bukan pilihan kita dengan menganggap mereka sebagai orang-orang yang selalu salah…

Karena aku bukan malaikat tapi berkeinginan untuk berperilaku seperti malaikat,...
 Lebih baik kuajari manusia untuk mencintai manusia apa adanya..
 Agar mereka kelak jadi pemimpin bangsa atau menjadi rakyat biasa yang memiliki rasa cinta terhadap sesamanya...

Karena aku bukan setan dan tak ingin jadi seperti setan...
 Lebih baik kuajari manusia untuk tak membenci manusia bagaimanapun keadaannya...
 Agar mereka kelak jadi pemimpin bangsa atau menjadi rakyat biasa yang tak memiliki rasa benci terhadap sesamanya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun