pengguna (user experience/UX) dalam sistem informasi menjadi semakin penting. Artikel ini akan membahas peran kunci desain berbasis pengguna dalam meningkatkan pengalaman pengguna dalam konteks sistem informasi organisasi.
PendahuluanDalam era di mana teknologi informasi menjadi tulang punggung aktivitas organisasi, perhatian terhadap pengalaman1. Pentingnya Desain Berbasis Pengguna (UX Design):
  Desain berbasis pengguna tidak hanya tentang estetika visual, tetapi juga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem informasi. Melibatkan pengguna sejak awal dalam proses desain dapat menciptakan antarmuka yang lebih intuitif dan fungsional.
2. Memahami Kebutuhan Pengguna:
  Penting untuk memahami kebutuhan pengguna secara mendalam. Survei, wawancara, dan observasi dapat menjadi metode efektif untuk mengidentifikasi keinginan dan tantangan pengguna dalam menggunakan sistem informasi.
3. Proses Desain Berbasis Pengguna:
  Langkah-langkah seperti penentuan persona pengguna, prototyping, dan pengujian dapat membentuk dasar proses desain berbasis pengguna. Dengan melibatkan pengguna dalam pengembangan iteratif, kesesuaian dengan kebutuhan pengguna dapat ditingkatkan.
4. Antarmuka yang Responsif dan Intuitif:
  Desain berbasis pengguna mencakup pengembangan antarmuka yang responsif dan intuitif. Sistem informasi yang merespons dengan cepat terhadap interaksi pengguna dan memiliki navigasi yang intuitif akan meningkatkan kepuasan pengguna.
5. Mengukur Kinerja UX:
  Pengukuran kinerja pengalaman pengguna menjadi kunci. Metrik seperti waktu respons, tingkat keberhasilan tugas, dan kepuasan pengguna dapat memberikan pandangan yang jelas tentang sejauh mana desain berbasis pengguna telah berhasil diimplementasikan.
6. Manfaat Positif pada Produktivitas dan Kepuasan Pengguna:
  Desain berbasis pengguna yang baik tidak hanya meningkatkan produktivitas dalam penggunaan sistem informasi tetapi juga meningkatkan kepuasan pengguna secara keseluruhan. Ini dapat mengarah pada penerimaan yang lebih baik terhadap perubahan dan penggunaan yang lebih luas dalam organisasi.
Kesimpulan:
Desain berbasis pengguna bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang memuaskan dan efisien bagi pengguna. Dengan fokus pada kebutuhan pengguna, pengembangan iteratif, dan pengukuran kinerja, organisasi dapat meningkatkan sistem informasi mereka untuk mendukung produktivitas dan kepuasan pengguna. Desain berbasis pengguna bukan hanya investasi dalam antarmuka, tetapi juga investasi dalam kesuksesan jangka panjang dari sistem informasi organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H