Konsentrasi para pemain pun juga menjadi persoalan. Timnas yang harusnya dapat mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan justru dikejutkan dengan gol di menit-menit akhir melalui skema tendangan bebas. Skenario tersebut harusnya tidak terjadi, mengingat ada dua pemain China Taipei yang bebas tak terkawal di depan gawang ketika terjadinya gol. Hal ini membuat China Taipei memiliki keuntungan gol tandang dalam laga leg kedua hari Senin nanti (11/10).
Meskipun demikian, ada satu nama yang patut diapresiasi, yakni Rachmat Irianto. Pemain asal Persebaya Surabaya ini tampil sangat baik sebagai tembok pertama bagi serangan balik lawan. Cara pengambilan bola yang lugas namun bersih, juga kedisiplinan serta pembacaan arah permainan lawan membuat serangan lawan kerap terputus di kaki Irianto. Karena itulah Rachmat Irianto layak didapuk sebagai pemain terbaik di pertandingan melawan China Taipei ini.
Secara keseluruhan, kemenangan Timnas malam ini benar-benar murni karena perbedaan kualitas pemain. Timnas tidak akan bisa bermain seleluasa pertandingan semalam jika dihadapkan dengan lawan yang lebih baik, seperti Vietnam atau Thailand. Harus ada perubahan yang signifikan, mengingat tak lama lagi piala AFF akan segera bergulir. Rival-rival sudah menanti, apabila Timnas tidak menunjukkan perubahan, mereka hanya akan menjadi samsak bagi tim-tim lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI