Belum lama ini masyarakat dunia menyaksikan dahsyatnya peristiwa Perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung sampai sekarang dan sangat menegangkan serta menewaskan banyak korban jiwa.Â
Dunia kembali di hebohkan dengan dikabarkan Rudal Rusia yang menghantam wilayah Polandia pada hari Selasa (15/11/2020), peristiwa tersebut dikabarkan oleh pejabat Intelijen Amerika Serikat kepada Kantor Berita Associated Press (AP).Â
Tentunya kejadian penembakan rudal di Polandia mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena ini bisa menyebabkan memicu perang dunia ketiga dan semua negara bisa ikut terancam keamanan dan kenyamanannya.Â
Jika kita flashback di perang Dunia kedua, yang di awali serangan Tentara Nazi Jerman ke Polandia pada tahun 1939, Perang Dunia II dimulai setelah Nazi Jerman dan Uni Soviet menandatangani pakta tak saling menyerang pada 1939. Dalam pakta itu termasuk pembagian Polandia dan negara-negara Eropa Timur lainnya.Â
Tidak lama setelah penandatanganan pakta perjanjian gencatan senjata antara Uni Soviet dan Jerman,  tentara Nazi Jerman menyerang  Polandia dari arah barat, diikuti serangan tentara Uni Soviet dari arah timur 16 hari kemudian. Tidak heran jika tembakan rudal di Polandia membuat masyarakat dunia khawatir akan terjadinya perang dunia ketiga, yang di awali dari serangan ke Polandia.Â
Dilansir dari Reuters, pihak Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan bahwa rudal itu jatuh di Przewodow, sebuah desa di bagian timur Polandia atau sekitar 6 kilometer dari perbatasan Ukraina pada pukul 15.40 waktu setempat.Â
Akibat serangan tersebut, dua orang dilaporkan tewas. Walaupun jumlah korban tewas akibat rudal di Polandia hanya berjumlah 2 orang, tetapi ini merupakan sinyal yang harus di waspadai oleh pihak-pihak terkait termasuk PBB  yang bertugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan Dunia. Untuk masyarakat yang wilayahnya berbatasan langsung dengan  Polandia seperti, Swedia, Jerman, Belarusia, Ceko, Slovakia dan beberapa negara lainnya, harus extra waspada dan  berhati-hati sejak dini karena bisa saja nyawa mereka terancam dan melayang sia-sia.Â
Awal kabar berita rudal yang di Polandia merupakah ulah dari  Rusia,  berdasarkan informasi  kabar dari pejabat intelijen Amerika Serikat, tetapi kenyataannya ini merupakan bentuk provokasi Amerika Serikat yang menuduh Rusia. Bahkan pada akhirnya Gedung Putih bersuara, Amerika Serikat akhirnya  sepakat dengan penilaian bahwa rudal yang meledak di Polandia disebabkan oleh pasukan Ukraina.Â
Namun, AS tetap menyalahkan Rusia atas kejadian ini. "Kami tidak melihat apa pun yang bertentangan dengan penilaian awal Presiden (Andrzej) Duda bahwa ledakan ini kemungkinan besar disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Kamis (17/11/2022).Â
KTT G20 di Bali,  yang di selenggarakan pada 15-16 November, yang  di hadiri negara-negara lintas benua seperti Amerika Serikat, China, Kanda, Inggris, Italia, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Australia, India, Afrika Selatan, Jepang, Jerman dan beberapa negara lainnya.Â
Peristiwa rudal di Polandia yang bertepatan dengan KKT G20 DI Bali, menimbulkan tanda tanya besar, apalagi Rusia di provokasi  sebagai dalang oleh Amerika Serikat.Â
Walaupun pada akhirnya yang terbukti menembakan rudal adalah tentara Ukraina. Ledakan Rudal di Polandia menjadi perhatian negara-negara peserta G-20, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo.Â
Terkait kejadian tersebut, Presiden Jokowi telah menyerukan kepada semua  pihak untuk tetap tenang dan menghindari potensi eskalasi ketegangan yang terjadi. "Saya selalu bilang perang hanya membawa perpecahan. Untuk itu, kita harus menghentikan perang," katanya, dalam konferensi pers KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022). Untuk itu diharapkan semua masyarakat dunia agar tetap tenang, dan jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang dapat memperkeruh suasana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H