Mempunyai jabatan yang tinggi di pemerintahan  adalah harapan semua orang, karena tidak mudah untuk mencapainya. Apalagi jika di amanahkan menjadi Perdana Menteri, menjadi sesuatu kebanggan tersendiri, selain mempunyai jabatan, popularitas dan kewenangan, menjadi Perdana  Menteri berkesempatan besar untuk bertemu dengan Presiden atau Kepala Negara di seluruh dunia.Â
Negara Inggris mempunyai bentuk pemerintahan Monarki Parlementer, yaitu kepala negara dipegang oleh Raja atau Ratu, sedangkan untuk Kepala Pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri.Â
Dilansir dari Insider, pada hari Senin, 24 Oktober 2022, Sunak mendapat dukungan dari Partai Konservatifnya untuk menjadi pemimpinnya dan menjadi kandidiat PM Inggris terkuat.Â
Selasa (25/10/2022), Rishi Sunak resmi menjadi Perdana  Menteri Inggris Raya pertama yang berdarah Asia,  setelah di lantik  oleh Rja Charles III di istana Buckingham, London.Â
Di hari yang sama Raja Charles menerima pengunduran diri  Liz Truss dan meresmikan  jabatan Perdana Menteri kepada Rishi Sunak.Â
Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri ketiga di tahun 2022 ini, setelah Boris Johnson (2019-2022) dan Liz Truss (September 20212-Oktober 2022). Sebagai seorang imigran keturunan India, Rishi Sunak pernah memegang jabatan strategis di pemerintahan Inggris, yaitu sebagai Menteri Keuangan periode Feberuari 2020 sampai periode Juli 2022.Â
Dengan pengalaman sebagai Menteri Keuangan Inggris, pria kelahiran 12 Mei 1980 diharapkan dapat mengelola  stabilitas keuangan dan moneter Britania Raya secara efektif. Rishi Sunak yang sudah naik Jabatan sebagai Perdana Menteri ini, sedang di hadapkan tantangan terbesar yaitu ancaman resesi ekonomi dimana harga kebutuhan pokok yang semakin naik dan di predeksi pengangguran akan meningkat karena banyak perusahaan yang terancam bangkrut, apalagi hampir di seluruh dunia daya beli masyarakat yang semakin menurun.Â
Inggris memang salah satu negara maju di Dunia dengan peradaban ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin maju dan modern. Sunak mempunyai kedua orang tua yang lahir di Afrika, Ayahnya  Yashvir lahir di Kenya, sedang ibunya Usha lahir di Tanzania, mereka bertemu dan menikah di Inggris.Â
Ayahnya bekerja sebagai dokter umum dan ibunya menjalankan aktvitasnya di apotek. Dilansir dari Telegraph, kekayaan Sunak dan isterinya Akshata Murti menjadi orang terkaya di inggris diperkirakan sebesar 730 juta pund sterling atau Rp. 11.26 triliun.Â
Isterinya Akshata Murty merupakan anak dari Narayana Murty, miliarder India dan termasuk pengusaha terkenal di India. Dengan jumlah kekayaan tersebut, politikus berusia 42 tahun ini tampaknya tidak perlu lagi berpikir negatif untuk menambah kekayaannya seperti korupsi, jadi fokus mengabdi  untuk Kerajan Inggris.Â
Sekarang Harapan dari 68.557.382 penduduk Inggris ada di pundak Perdana Menteri keturunan India tersebut. Segala kebijakan dalam Berbagai bidang seprti Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, serta bidang lainnya di Inggris kini berada di tangan Pria lulusan Stanford Graduate School of Business.Â
Selain itu Inggris juga merupakan salah satu pemegang hak veto di PBB, untuk itu nantinya Rishi Sunak selaku Perdana Menteri Inggris segala kebijakan dan komentarnya akan di sorot oleh semua negara-negara di dunia. Dengan Perdana Menteri yang baru, di harapkan juga Kebijakan politik Inggris dapat berperan besar untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dunia, apalagi kondisi terkini di negara yang sedang berkonflik seperti, Rusia-Ukraina, Palestina-Israel dan beberapa negara yang sedang konflik di belahan dunia lainnya.Â
Kisah Rishi Sunak yang sukses menjadi perdana Menteri Inggris termuda dan pertama kali  dari kulit berwarna bisa  di jadikan motivasi dan pembelajaran  oleh imigran keturunan yang berada di negara-negara lainnya, serta membuktikan bahwa imigran keturunan asing mempunyai hak yang sama dengan warga pribumi asli termasuk megenai posisi jabatan di pemerintahan.Â
Meskipun lahir dan besar di negara yang bukan tempat orang tuanya berasal, bukan berarti harus pasrah dengan kondisi yang ada, justru itu walaupun sebagai imigran keturunan, kita harus memotivasi diri agar meningkatkan kualitas Ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita bisa mencapai kedudukan yang terbaik dan bisa menjadi orang yang berpengaruh di negeri tempat kita tinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H