Sang embun
Menemani pikiran yang melamun
Hati yang sedang berayun
Pepohonan berbaris dengan beruntun
Indahnya minta ampun
Wahai hati yang dingin
Merasakan sejuknya angin
Jiwa ini sedang tidak ingin bermain
Tidak perlu diawetkan dengan formalin
Kesejukan dari Selimut embun yang aku yakin
Wahai hati
Perasaan dan jiwa teman sejati
Emosi terkadang memadati
Aku harap kesejukan selalu mendekati
Semoga Tuhan selalu memberkatiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!