Setiap  hari manusia  dalam Aktivitas dan rutinitas pasti dengan jalan kaki, tetapi intensitas jalan kaki orang Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara lain. Dikutip dari KOMPAS.com, peneliti Stanford University Indonesia sebagai negara yang warganya paling malas jalan kaki, karena hanya berjalan 3.513 langkah tiap harinya. Sebagai  pembanding negara yang paling rajin jalan kaki adalah Hongkong, dengan rata-rata 6.880 langkah per hari. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tergolong malas jalan kaki, untuk itu perlu ada edukasi tentang manfaat dari jalan kaki.
Sebenarnya olahraga jalan kaki itu sangat simpel dan praktis dan dapat di lakukan kapan saja dan di mana saja, misalnya bagi pekerja yang naik kendaraan umum jika jarak kantor hanya 1 km bisa berjalan kaki  baik saat berangkat kerja maupun pulang kerja. Untuk masyarakat yang sudah lansia, jalan kaki bisa  di lakukan pagi dan sore hari.Â
Bagi Ibu rumah tangga bisa jalan kaki ke pasar terdekat, dan mahasiswa bisa jalan kaki saat berangkat atau pulang daribkampus. Banyak manfaat dari berjalan kaki seperti membakar kalori, memperkuat jantung, memperkuat tulang dan sendi, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kadar gula, memperbaiki suasana hati dan masih banyak manfaat lainnya.
Jalan kaki walaupun mudah  dan praktis dapat di lakukan kapan saja, tetapi jika kita malas atau kurang jalan kaki pasti masing-masing  individu ada alasannya. Berikut 5 Alasan menurut penuli kenapa orang Indonesia malas atau kurang jalan kaki:
1. Hati yang Belum Siap
Segala aktivitas yang kita lakukan pada dasarnya berawal dari hati, jika hati kita belum siap maka segala aktivitas tidak akan kita bisa lakukan atau malas untuk melakukannya.
2. Waktu yang Terbatas
Ini adalah alasan terbesar kenapa malas atau kurang jalan kaki, bagi pekerja kantoran berjalan kaki sehari 4.000 langkah sangat sulit di lakukan apalagi jika memakai kendaraan pribadi ke kantor. Bagi yang ke kantor memakai kendaraan umum masih banyak yang turun dekat lokasi kantor, ini membuat efektifitas jalan kaki sangat sulit dengan waktu yang terbatas.
3. Weekend untuk Istirahat
Sebagian besar pekerja yang kurang jalan kaki, di hari libur weekend sebenarnya kesempatan baik  untuk jalan kaki, tetapi padatnya aktivitas di hari kerja membuat para pekerja di libur weekend untuk full istirahat atau liburan.
4. Tidak ada Rekan Untuk Jalan Kaki
Faktor tidak ada Rekan untuk jalan kaki ini juga berpengaruh, karena ada beberapa orang yang mau jalan kaki jika ada rekan yang menemani.
5. Takut Berkeringat dan bau badan
Banyak juga yang malas jalan kaki dengan alasan takut berkeringat dan bau badan, apalagi jika pekerja kantoran tentunya ada persepsi seperti itu takut jika berkeringat dan bau badan di kantor. Padahal tidak juga seperti itu tergantung dari cara kita berjalan kaki, apalagi jika di pagi hari jika kita jalan kaki dengan pola yang benar tidak sampai berkeringat dan bau badan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H