Siapa sih yang tidak mau dimanja dengan teknologi?, semua orang pasti ingin hidup lebih enjoy jika semua pekerjaan rumah dapat di selesaikan dengan cepat, tepat dan rapih. Ibu rumah tangga menjadi saksi jika pekerjaan rumah  terkadang bisa menjadi momok yang membuat stres. Bagi yang mempunyai asisten rumah tangga  (ART), tentunya tidak perlu repot untuk melakukan pekerjaan rumah.Â
Bagaimana dengan ibu rumah tangga yang tidak punya asisten rumah tangga?, membereskan pekerjaan rumah seperti mencuci baju, mengepel lantai, mencuci piring, menggosok pakaian belum lagi memasak itu menjadi rutinitas sehari-hari yang tidak dapat dihindari. Mencuci piring merupakan kegiatan yang tidak dapat di pisahkan dalam aktivitas sehari-hari, hampir setiap hari kita pasti mencuci piring, terkadang kita harus menahan rasa jijik karena membersihkan sisa makanan yang terkadang lengket dan bau aroma yang menyengat.Â
Perkembangan teknologi juga sangat membantu meringankan pekerjaan beres-beres rumah, termasuk teknologi mesin cuci piring, mungkin mesin cuci piring agak awam terdengar oleh masyarakat dan hanya beberapa orang yang memilikinya. Bagi seseorang yang mempuyai kesibukan  super padat dan mempunyai budget lebih, memiliki mesin cuci piring otomatis merupakn solusi untuk memudah perkerjaan rumah.Â
Tetapi kembali kepada individu masing-masing, terkadang mempunyai budget lebih tidak terobsesi untuk membeli mesin cuci piring otomatis, dikarenakan mencuci piring dengan cara tradisional lebih bersih dan efektif. Perbedaan persepsi mesin cuci piring otomatis dan cuci piring tradisonal hal yang wajar, kedua cara versi cuci piring tersebut pasti mempunyai plus minus. Berikut pendapat penulis mengenai Mesin cuci otomatis dengan Cuci piring tradisional :
Kelebihan  mesin cuci piring Otomatis
1. Kenyamanan
Dengan memakai mesin cuci  piring atau dishwaser, kita tidak perlu repot untuk membersihkan sisa makanan
2. Menghemat  Waktu
Memakai mesin cuci  piring tinggal memasukan piring dan gelas yang kotor ke mesin, lalu tekan tombol maka mesin akan bekerja dengan sendirinya. Kita bisa melakukan pekerjan lain misalnya menyapu atau menggosok pakaian.
3. Menghemat Energi
Mesin cuci piring bisa  lebih menghemat energi manusia, Karen sebagian besar proses cuci piring dilakukan  oleh mesin.
Kekurangan mesin Cuci Piring Otomatis
1. Pemakaian Sabun
Mencuci piring dengan dishwasher harus memakai sabun khusus, tidak boleh sembarangan, jika sabun cuci piring biasa akan menimbulkan banyak busa yang bisa merusak mesin.
2. Kerusakan piring
Tidak semua cuci piring bisa di cuci oleh dishwasher, seperti Kristal, keramik, pisau, panci dan wajan anti lengket, barang-barang terbuat dari kayu  dapat rusak jika memakai dishwasher jadi harus memakai tangan  mencuci piringnya.
Kelebihan mencuci piring pakai tangan
1. Tangan lebih bersih dari bakteri dan Kuman
Mencuci piring dengan tangan, membuat tangan kita sering terkena sabun  dan air, ini bisa menjaga tangan tetap higienis dari kuman dan bakteri.
2. Membuat emosi lebih tenang
Mencuci piring dengan tangan bisa mengurangi kegugupan, dan bisa melatih kesabaran  dalam mengendalikan emosi.
3. Meningkatkan kemampuan sensorik
Dengan mencuci piring dengan tangan, otomatis sensor pada kulit tangan akan merasakan benda-benda yang lembut, kasar, berlindir, licin, pedas.
4. Melatih fokus
Sebelum mencuci piringn kita pasti memilih mana yang lebih awal untuk di cuci, misalnya utamakan mencuci gelas terlebih Karena untuk diminum. Setelah itu, sendok, piring, panci  dan penggorengan, kita juga harus fokus agar benda yang kita cuci tidak pecah.
5. Bisa dikerjakan bersama
Mencuci piring bisa dikerjakan lebih dari satu orang atau bersama-sama, apalagi jika ada acara besar seperti pernikahan dengan berkeja sama mak pekerjaan mencuci piring bisa lebih cepat.
Kekurangan mencuci piring pakai tangan
1. Tangan harus bersentuhan langsung dengan sisa-sisa makanan yang lembut, kasar, berlindir, licin, pedas.
2. Proses mencuci piring agak banyak membutuhkan waktu dan energi yang lebih karena dari awal sampai akhir  pengerjaan dilakukan secara manual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H