Air merupakan bagian dari kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan anjuran dari dokter dalam sehari minimal kita minum air putih sebanyak 2 liter.Â
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini air putih mineral tampil dalam berbagai macam bentuk kemasan seperti bentuk gelas, botol dengan variasi ukuran, dan air kemasan dalam bentuk galon. Untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha, konsumen mayoritas menggunakan air kemasan.
Air kemasan galon baik yang bemerek maupun isi ulang sangat praktis, karena konsumen tinggal membawa galon yang sudah kosong untuk ditukar pada saat pembelian air kemasan galon yang baru, Selain itu konsumen tidak perlu memasak air karena air sudah layak minum, ataupun nantinya air tersebut bisa di hangatkan atau di campur es sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Namun kita harus berhati-hati dalam melakukan isi ulang air kemasan galon, karena air kemasan bisa saja kemungkinan mengandung bakteri Escherichia choli (E. choli), Bisfenol A dan jenis bakteri lainnya.Â
Jika kita minum air kemasan yang mengandung bakteri tentunya akan berdampak pada tubuh seperti infeksi saluran pencernaan, peningkatan resiko diabetes, resistensi, perubahan sekresi insulin dan beberapa dampak lainnya. Ada 5 tips dari penulis dalam memilih air kemasan  yang sehat dan higienis yaitu:Â
1. Kemasan tersegel rapat
Sebelum membeli konsumen harus mengecek apakah air kemasan tersegel dengan rapat, dan penempatannya terlindungi dari debu dan, sinar matahari.
2. Warna air dan kandungan mineral
Konsumen bisa langsung melihat warna air pada air kemasan, kita harus memilih air yang berwarna jernih. Selain itu konsumen juga harus melihat kandungan mineral yang terdapat pada air kemasan tersebut.
3. Tanggal Kadaluwarsa
Konsumen juga harus mengecek tanggal kadaluwarsa yang terdapat pada air kemasan. Pada dasarnya air tidak memiliki tanggal kadaluwarsa, namun kemasan air tersebut terbuat dari zat kimia seperti plastik dan lainnya, yang menyebabkan air kemasan mempunyai tanggal kadaluwarsa.
4. Memiliki Sumber mata air yang Jelas
Air kemasan yang sehat dan higienis, sudah pasti memiliki sumber mata air yang jelas dan terpercaya.
5. Air kemasan sudah berlabel dari BPOM dan MUI
Tentunya air kemasan yang layak minum sudah dilabeli Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia. Agar lebih meyakinkan konsumen bahwa air kemasan tersebut sudah diteliti kandungannya dengan baik dan benar serta layak untuk di konsumsi oleh masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H