Mohon tunggu...
Achmad Irfan
Achmad Irfan Mohon Tunggu... Administrasi - KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam)

Saya Suka membaca dan menulis tentang sosial,politik, Hukum, Ekonomi, Budaya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Filosofi Jamu, Kaya Manfaat dan Peluang Ekspor

13 September 2022   08:03 Diperbarui: 13 September 2022   08:13 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa, dan beriklim tropis, tidak heran Indonesia termasuk penghasil rempah-rempah terbanyak di dunia. 

Bahkan di antara rempah-rempah dan tanaman tersebut banyak yang menjadi bahan baku jamu yaitu, jahe,kunyit,asam Jawa,kencur,temu lawak, lengkuas, brotowali, pala, kunyit, kapulaga, lempuyang, gula Jawa, gula aren dan masih banyak lagi tanaman  lainnya yang bisa dijadikan jamu. 

Istilah Jamu yang merupakan warisan leluhur sudah tidak asing lagi, hampir semua masyarakat Indonesia pernah merasakan khasiat dari jamu. Jamu berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu jampi atau usodo, jampi atau usodo mempunyai makna penyembuhan menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa. 

Penggunaan Jamu di Indonesia bahkan sejak zaman kerajaan Majapahit yaitu dengan ditemukannya artefak berupa cobek, ulekan, dan beberapa bukti lainnya. 

Seiring dengan perkembangan Ilmu pengatahuan dan teknologi, produksi jamu saat ini banyak dalam kemasan pil,tablet, serbuk, untuk memudahkan masyarakat yang mempunyai kesibukan yang padat. 

Untuk jenis jamu serbuk yang sering kita konsumsi  yaitu jamu cap nyonya meneer yang beraneka ragam jenis dan khasiat untuk memgobati sakit perut, masuk angin, pusing, lambung,pelangsing, pegal linu,  dan masih banyak varian dan manfaat lainnya. 

Minyak telon yang kita pakai juga merupakan jamu produksi nyonya meneer.

Jamu Selain kaya akan manfaat, juga menjanjikan peluang bisnis baik di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) total nilai ekspor jamu Indonesia pada tahun 2021 mencapai US$ 41,5 juta (sekitar Rp 606 Miliar). Untuk jenis jamu yang diekspor, antara lain:

1. Jamu Uyup-Uyup

     Berkhasiat meningkatkan produksi ASI, mengurangi bau badan, mengatasi kembung, menyegarkan tubuh.

2. Jamu Brotowali

Berkhasiat untuk menambah nafsu makan, anti alergi, membersihkan jearawat, mengatasi pegal-pegal, mencegah resiko diabetes.

3. Jamu Kunyita Asam

Berkhasiat untuk mendinginkan perut, menyegarkan tubuh, mencegah panas dalam, memiliki antioksidan tinggi, mencerahkan kulit.

4. Jamu Cabe Puyang

Berkhasiat untuk menghilangkan rasa kesemutan pada tubuh, mengobati nyeri otot, penambah darah, meredakan demam.

5. Jamu Beras Kencur

Berkhasiat untuk anti diabetes, menghilangkan pegal linu, menurunkan berat badan, dan untuk meningkatkan stamina.

Masih banyak lagi jenis varian jamu lainnya, yang belum bisa dijelaskan secara menyeluruh.  Ini kesempatan untuk pengusaha jamu agar lebih mengembangkan kualitas produknya, apalagi banyak khasiat dari jamu ini bahkan peluang ekspor sangat luas. Pemerintah dan stake holder lainnya, harus mendukung pengusaha jamu ini agar lebih berkembang pesat. 

Peluang ekspor juga sangat tinggi, karena bahan baku untuk jamu langka di sebagian besar negara-negara di dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun