Edukasi merupakan sebuah proses penting yang harus didapatkan oleh setiap manusia. Pada dasarnya edukasi merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara formal maupun non formal guna memberikan ilmu pengetahuan serta mengembangkan potensi setiap individu sejak dini. Namun tak bisa dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 yang merebak hingga segala lini kehidupan bukan hanya melumpuhkan sektor perekonomian negara saja, namun bidang pendidikan pun terkena imbasnya. Hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran yang awalnya berjalan secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara daring.
Kegiatan pembelajaran jarak jauh memiliki kendala tersendiri dalam pelaksanaannya terhadap anak usia dini, karena pada usia tersebut karakter anak masih belum memahami urgensi dari sebuah pembelajaran. "Hal ini sangat menjadi perhatian saya pada awal terjadinya pandemi Covid-19 dan awal berjalannya kegiatan pembelajaran secara daring. Karena di lingkungan rumah saya banyak anak yang tergolong masih usia dini malas untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh dan lebih memilih bermain dengan gawainya masing-masing." ungkap Nadia Anasstasya Firdausi atau Tasya seorang mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat.
Pada saat kegiatan pengamatan dan survey berlangsung, kepala Taman Poyandu Permata Bunda menjelskan bahwa kegiatan pembelajaaran secara daring cukup sukar untuk dilaksanakan, namun dari pihak Taman Posyandu sendiri sangat mengupayahkan berjalannya kegiatan pembelajaran. Kini kegiatan pembelajaran pun telah normal dan anak-anak pun kembali melaksanakan kegiatan tatap muka. Taman Posyandu Permata Bunda sendiri merupakan bagian dari kegiatan edukasi anak usia dini dibawah naungan Kelurahan Sidomukti tepatnya di Jl. Sunan Giri 13 L No.17 Kecamatan Kebomas Kota Gresik.
Dengan ini Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bernama Nadia Anasstasya Firdausi melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema penanaman moral menggunakan metode yang mudah diterima, ringan, dan menyenangkan untuk anak usia dini yaitu mendongeng. Menurut Dudung (2015), dongeng adalah bentuk sastra lama yang bercerita tentang kejadian luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) dan tidak benar-benar terjadi. Dalam dongeng mengandung nilai yang dapat diambil yaitu hikmah atau amanat, maka dari itu agar nilai moral dapat dipahami sesuai dengan kapasitas anak usia dini, media dongeng adalah media yang sangat efektif. Dan berkat bimbingan dari Novi Andari, SS., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan melakukan pendampingan agar kegiatan berjalan dengan lancar.
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten
http://www.untag-sby.ac.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H