Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nikmati Inovasi Kereta Api Indonesia Saat Travelling by KAI

6 Desember 2024   17:01 Diperbarui: 6 Desember 2024   17:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana hujan diluar tampak dari dalam Kereta Panoramic (dokpri)

     Liburan akhir tahun tinggal menghitung hari. Tak salah bila Kompasianer mempersiapkan rencana berlibur atau traveling jauh hari. Apalagi liburan itu baik dilakukan untuk tetap jaga kesehatan fisik dan mental demi lepas penat dari keseharian. Seperti pengalaman penulis saat ikut traveling by KAI.

     Hal pertama yang sering penulis lakukan dalam persiapan liburan yaitu memilih moda transportasi yang tepat. Andalanku tentu transportasi publik yang bisa mengantar ke mana saja dengan nyaman. Kereta Api jadi pilihan transportasi paling hemat. Harga tiket yang terjangkau dibanding pesawat atau mobil sewaan tentu jadi alasan. Ongkos liburan juga bisa ditekan dan dialokasikan untuk akomodasi lain seperti makan dan penginapan.

     Selain hemat budget, kereta api juga masih dianggap sebagai transportasi yang hemat waktu. Apalagi dengan perjalanan jarak jauh yang ditempuh. Terobosan baru atau inovasi dalam perkeretaapian tanah air terus berjalan sehingga penumpang makin nyaman. Momen liburan untuk berpetualang atau jelajah tempat baru pun selalu dinantikan dan akan memberi kesan.

     Seperti apa yang penulis alami dalam liburan seharian dengan konsep Travelling by KAI pada Selasa, 19 November 2024. Tepat pukul 07.30 WIB, penulis sudah melangkahkan kaki di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Penulis kenakan kaos berwarna putih dan bertuliskan Safety and Sustainability pada dada sebelah kiri. Setelah bercengkrama dengan rekan-rekan Kompasianer, semua bergegas menuju jalur peron 3 sekitar pukul 08.40 WIB.

     "Silakan masuk sesuai gerbong masing-masing," sapa pramugari kereta yang berdiri di depan gerbong dengan senyum mengembang. Tiap penumpang melangkahkan kaki satu per satu dan mulai cari nomor kursi yang sudah ditentukan. Aku menaruh tas ransel tepat di atas tempat duduk yang menawarkan tempat penyimpanan dengan ukuran lebih besar. Kenyamanan mulai terasa karena penumpang bisa duduk lega dan gerak bebas di dalam kereta. Ini yang sulit ditandingi moda transportasi lain saat berlibur.

     08.55 WIB waktu perjalanan menuju Stasiun Cirebon dimulai. Penulis lihat ada sesuatu yang baru dari gerbong kereta ini. Seperti interior kereta yang memberi aksen kayu pada jendela untuk kesan elegan. Desain bagasi lebih cerah dan jendela siap beri spot indah untuk melihat pemandangan selama perjalanan. Ternyata, penulis berada di Kereta ekonomi New Generation.

Penulis duduk di kereta api ekonomi New Generation (dokpri)
Penulis duduk di kereta api ekonomi New Generation (dokpri)

      Perjalanan sekitar 3 jam tak terasa melelahkan. Penulis bisa bersandar pada jenis captain seat yang lebih ergonomis. Uniknya, kursi ini bisa diatur kemiringan ke belakang atau diputar sesuai arah perjalanan yang diinginkan. Kelas ekonomi tapi terasa duduk seperti berada dalam kelas eksekutif.

     Sekilas informasi buat Kompasianer, KA New Generation mulai dioperasikan tahun 2023 sebagai hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai. Selain itu, Kereta Api Indonesia juga mengoperasikan KA Stainless Steel New Generation pengadaan baru dari INKA. Pada satu gerbong, terdapat 72 tempat duduk yang siap memberi pengalaman berbeda untuk tiap momen liburan yang dijalani.

     Jenis kursi, pintu, toilet, interior, eksterior, kapasitas, kecepatan, dan fasilitas lain jadi inovasi terbaru yang bisa dinikmati banyak penumpang kereta api ekonomi ini. Bagi pengguna transportasi publik sepertiku tentu bisa membedakan antara kereta ekonomi new generation dengan kereta ekonomi versi lama. Sepengamatanku, perbedaan paling menonjol terlihat pada kondisi toilet karena kereta ekonomi new generation ditambah fasilitas pembasuh kaki (foot washer) untuk berwudu. Selain itu, ada toilet duduk yang dilengkapi wastafel dan hand dryer.

wastafel pada kereta api ekonomi New Generation (dok. KAI)
wastafel pada kereta api ekonomi New Generation (dok. KAI)

Tepat pukul 12.00 WIB, semua penumpang tiba di stasiun yang dijuluki Kota Udang. Dari situ, kami berangkat menuju Loko Cafe Cirebon untuk makan siang. Dengan konsep desain interior yang diadopsi dari stasiun kereta api pada masa Hindia Belanda, suasana kafe jadi tampak berbeda. Penulis dan 2 rekan kompasianer lain pilih tempat duduk kafe yang gunakan bangku penumpang KA kelas bisnis buatan tahun 1985. Nuansa dan atmosfer kafe pun seperti berada di dalam kereta sambil nikmati ikan asin dan sambal goreng jambal, sayur asem, serta minuman penutup es cendol.

Menikmati hidangan khas Cirebon di Loko Cafe (dok. Bowo Susilo)
Menikmati hidangan khas Cirebon di Loko Cafe (dok. Bowo Susilo)

     Sambil nikmati santap siang, kami sempat berbincang tentang kenyamanan di kereta. Kami sepakat ternyata tak hanya tempat duduk yang menentukan posisi nyaman dalam kereta. Nomor gerbong juga bisa menentukan kenyamanan perjalanan, terutama bagi Kompasianer yang tidak bawa bekal makan dan minum. Biasanya gerbong nomor lima atau enam bisa jadi pilihan. Sebab itu menjadi gerbong restorasi atau gerbong makan sehingga tak perlu menunggu pramugari atau pramugara kereta menawarkan makan dan minum dari gerbong ke gerbong.

     Gerbong restorasi biasa dilengkapi dengan meja. Posisi kursi ada yang formasi satu atau dua orang berhadapan. Tiap kursi juga dilengkapi stop kontak dan jendela. Makanannya enak untuk mengisi perut yang keroncongan selama perjalanan. Penulis sempat tergoda kuliner kereta berupa Nasi Rames. Ada nasi, ayam suwir, mi goreng plus sayuran, tempe orek, dan telur balado.

Bisa pesan kuliner kereta dari Gerbong Restorasi (dokpri)
Bisa pesan kuliner kereta dari Gerbong Restorasi (dokpri)


      Sensasi gerbong kereta lain yang paling mengasyikkan hari itu tentu saat perjalanan pulang.  Penulis bisa merasakan gerbong kereta seperti Panoramic dan Kompartemen. Kalau yang aku rasakan, Gerbong Panoramic ini cocok sekali masuk dalam rangkaian kereta api wisata karena bisa disewa lebih leluasa, baik untuk acara keluarga atau korporasi. Sementara Gerbong Kompartemen lebih ditonjolkan bagi yang ingin merasakan perjalanan tanpa gangguan apapun. Cocok bagi para traveler introvert.

      Kereta Panoramic menjadi kereta kelas eksekutif yang dilengkapi fasilitas paling asyik. Ada pengalaman visual penumpang yang didapat untuk nikmati keindahan alam selama perjalanan. Kaca lebar baik sisi samping jendela dan atas kereta tentu membuat penumpang leluasa menikmati semesta. 

Suasana hujan diluar tampak dari dalam Kereta Panoramic (dokpri)
Suasana hujan diluar tampak dari dalam Kereta Panoramic (dokpri)

     Di Gerbong Panoramic ini, penulis paling suka dengan kondisi toilet yang besar dan bersih. Sisi belakang gerbong juga ada mini pantry yang menyuguhkan aneka minuman hangat tradisional seperti cokelat, teh, atau kopi bagi para penumpang. Pelayanan yang sopan dan rapi dari pramuwisata juga membuat penulis betah selama beberapa jam dalam gerbong.

     Apalagi fasilitas televisi dan hiburan karaoke gratis tentu membuat Panoramic yang dibuat di Balai Yasa Surabaya Gubeng ini memberi sensasi liburan tak terlupakan. Penulis sempat mengeluarkan suara emas di dalam gerbong ini untuk menyanyikan lagu Rungkad, Melukis Senja, Menunggu Kamu, dan Kisah Sedih di Hari Minggu. Ada dua microphone yang tersedia, aku yang duduk di barisan depan menghibur 38 kapasitas penumpang didalam gerbong itu. Oia, kelompok Navy juga diumumkan dapat juara 1 yel-yel terbaik di dalam gerbong ini sehingga berhak atas voucher makan yang bisa ditukar ke gerbong restorasi.

Nikmat berwisata naik kereta Panoramic (dokpri)
Nikmat berwisata naik kereta Panoramic (dokpri)

     Satu gerbong lagi yang penulis ceritakan melalui tulisan ini yaitu Kompartemen. Dari sisi desain interior tentu sudah pasti terlihat mewah. Masing-masing penumpang punya pintu sendiri untuk duduk pada satu kursi dengan ragam fasilitas lengkap (bantal, headset, dan handuk kecil). Luar biasa sekali keberadaan gerbong yang dalam satu rangkaian kereta terdapat 16 ruang privat untuk masing-masing pelanggan eksklusif. 

     Pelayanan dari dalam gerbong Kompartemen juga sangat berkelas. Sebab ada sosok pramugara dan pramugari layaknya di pesawat yang siap melayani dengan sepenuh hati untuk jelaskan tombol-tombol pengaturan pada masing-masing kursi yang bisa dipakai buat rebahan. Kursi canggih bisa diatur secara digital sesuai keinginan dari segi pencahayaan, intensitas suhu udara, dan posisi duduk. Bila bingung, tekan saja call button sehingga petugas bisa segera bergegas membantu penumpang.

     Selama perjalanan, penumpang juga bisa nonton film dan dengar musik pilihan sambil disajikan makanan serta layanan spesial lainnya. Dijamin buat si traveler introvert tak akan bosan didalam kereta. Banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan sebelum tiba ke tempat tujuan.

Dengar musik sambil nikmati Kereta Kompartemen yang seru (dokpri)
Dengar musik sambil nikmati Kereta Kompartemen yang seru (dokpri)

     Bagi Kompasianer yang mau membeli tiket kereta New Generation, Panoramic, atau Kompartemen bisa dibeli secara offline dan online. Pembelian tiket luring bisa melalui loket stasiun dan beli tiket daring melalui aplikasi KAI Access atau situs www.kai.id. Khusus layanan kereta api wisata seperti Panoramic bisa langsung disewa dengan memilih destinasi sesuai rute yang diinginkan.

     Inilah pengalaman penulis seharian saat uji coba perjalanan dengan kereta api luar biasa (KLB) yang mengusung tema Travelling by KAI. Fasilitas yang futuristik menjadi padu dan memberi privasi tiap penumpang sepanjang perjalanan sehingga terasa asyik. Getaran roda, suara rel, dan panorama indah siap menemani momen liburan pakai kereta. Transportasi publik terbaik yang menghubungkan antar kota di Indonesia dan siap jangkau tiap penumpang dengan segala keramahan inovasi didalamnya. Persiapkan liburan akhir tahun dari sekarang, Kompasianer! #AyoNaikKereta

Ketiga kereta andalan buat liburan (desain pribadi)
Ketiga kereta andalan buat liburan (desain pribadi)

Setiap liburan akan beri petualangan baru dan tiap sudut di gerbong kereta bisa miliki cerita liburan tersendiri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun