Perahu melaju dipandu tour guide yang mendampingi kami. Kurang lebih ada 5 pantai yang bisa didatangi dari sekitar Pulau Harapan ini. Meski waktu yang terus berputar rasanya tak sanggup mengelilingi satu per satu pulau tersebut. Apalagi kami memilih paket jelajah pulau dari siang hingga sore hari plus snorkeling.
Begitu banyak pantai yang ada di Kepulauan Seribu, Pantai Dolphin yang jadi incaran favoritku. Dari Pulau Harapan menuju ke pantai ini saja harus menempuh waktu sampai 1,5 jam. Entah memang jarak yang begitu jauh atau memang sengaja nakhkoda perahu yang mengajak aku dan teman-teman mengitari pulau-pulau lain untuk sekadar lihat pemandangan gugusan pulau.
Pantai Dolphin dikelilingi air laut yang sangat jernih dan kondisi pasir pantai juga bersih landai. Tak jarang pantai ini disebut sebagai spot foto instagramable. Meski kecil, pantai ini sudah memiliki fasilitas toilet umum dan ada juga penjual camilan ringan yang siap menyambut pengunjung. Kalau tak ada pengunjung lain tentu Kompasianer bisa merasakan sedang berada di private beach (pantai milik pribadi) sebab tak ada penghuni atau penduduk di pulau ini.
Walau demikian, penjaga pulau tetap ada. Saat perahu meninggalkan sandaran di dermaga, jangan kaget kalau kamu masih dikenakan retribusi parkir. Biasanya, tarif ini dikenakan saat perahu bertolak dari dermaga. Makanya, persiapkan atau bawa uang receh secukupnya untuk membayar biaya tersebut.
Beranjak dari pantai yang sedap dipandang mata karena keelokannya, kami menuju Pantai Bira untuk melihat keindahan bawah laut yang begitu menggoda. Sebagai spot snorkeling atau kegiatan menyelam banyak ditemui ikan-ikan cantik dan karang yang begitu indah. Eksplorasi bawah laut dari pantai ini sungguh memberi pengalaman pertama snorkelingku yang luar biasa.
Kelar dari Pulau Bira seharusnya masih ada tiga pulau lagi yang bisa dikunjungi. Berhubung waktu sore sudah tiba, khawatir ombak makin besar. Maka, kami memutuskan untuk akhiri jelajah pulau pada hari Sabtu itu. Selain jelajah pantai, semoga Pulau Harapan juga bisa menyediakan spot untuk jelajah kuliner khas Jakarta biar makin banyak menarik wisatawan.
Kedua pantai favorit sudah meninggalkan kesan tersendiri dibenakku. Sejauh mata memandang, pengalaman berwisata ke Pulau Harapan begitu membekas panorama hamparan air laut dan langit cerah berwarna biru. Aku harap bisa punya kesempatan kembali untuk jelajah pantai next time supaya bisa menikmati pemandangan alam sekaligus bertafakur kepada semesta. Aku jadi teringat suatu ayat 191 surat Ali Imran dalam Alquran yang mengatakan:
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."