Hobi mendengar kajian online ternyata lebih menghemat kuota data internet yang aku pakai. Dari durasinya, konten format audio ini memang terbilang singkat hanya 1 jam saja. Meski demikian, hikmah dari setiap kajian yang didengar tak akan pernah berkurang esensinya. Aku biasa mendengar kajian online melalui Twitter Space dan kanal podcast pilihanku. Waktu untuk melakukan hobi saat Ramadan ini yaitu jelang berbuka puasa.
   Salah satu seri podcast Islami yang menemani ngabuburit atau jelang waktu maghrib yaitu siaran podcast kajian Ustadz Dr. Firanda Andirja. Rekaman audio yang aku akses melalui ponsel berbasis android ini punya serial Ramadan tentang hal-hal bermanfaat dalam setiap momentum kebaikan. Aku jadi meneladani seperti apa fitrah kita sebagai manusia khususnya bagian dari umat muslim. Dari mendengar siaran podcast, aku juga mengenal kembali tentang keimanan yang harus timbul dalam diri sampai persiapan sebelum maut menjemput nanti.
   Kedua hobi saat Ramadan yang aku lakukan di atas begitu menenangkan jiwa. Aku ibarat tanaman yang disirami air setelah seharian terkena panas matahari. Kajian-kajian keagamaan menjadi penyejuk hati yang membuat semua terasa lebih bahagia dan bisa membedakan mana hal baik serta buruk dalam berperilaku. Kompasianer juga bisa baca fiksi humor Ramadan yang mengandung konten lucu sebagai bahan hiburan Ramadan tahun ini.
   Jangan tunggu Ramadan tahun depan untuk memulai hobimu. Gunakan waktumu sekarang supaya tak ada yang sia-sia sebab waktu tak mampu kita putar kembali. Semoga jiwaku dan Kompasianer lain menjadi lebih teduh setelah menjalankan hobi saat Ramadan secara rutin dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H