Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kue Kastengel Buatan Mama Paling Juara

15 Mei 2020   16:41 Diperbarui: 15 Mei 2020   16:59 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa hal yang membuat Kompasianer kangen setiap tahun saat lebaran?

Mungkin ada yang kangen saat mantan mengucap maaf di hari itu dan mengajak untuk balikan. Rasa kangen ini biasa dialami para pasukan gagal move on. haha

Jujur saja kalau aku kangen tradisi lebaran yang selalu punya momen istimewa. Banyak tradisi jelang lebaran yang biasa dilakukan oleh umat muslim di Indonesia. Mulai dari mudik, silaturahmi, sampai membuat kue lebaran. Semua itu dilakukan untuk merayakan lebaran yang disebut hari kemenangan.

Aku sangat suka kue lebaran karena cocok menemani suasana kumpul keluarga. Momen tersebut semakin nikmat dirasakan sambil bersenda gurau. Suguhan kue kering bisa diicip oleh siapa saja tamu yang berkunjung ke rumah.

Kue kering lebaran dianggap simbol perayaan. Sebenarnya semua kue kering sama saja karena berbahan dasar telur, mentega, gula halus, dan tepung terigu. Biasanya, hal yang membedakan kue kering satu dengan yang lain yaitu bentuk dan rasa (tambahan selera).

Nenek aku hobi sekali membuat kue. Dahulu, dia sering membuat kue biji ketapang, kue bangkit, kue kacang, kue sagu keju, dan kue bawang (bumbu cin). Hobinya itu diwariskan ke mamaku dan sekarang giliran mama yang punya resep tersendiri untuk kue pilihan di hari raya.

Dari ragam kue kering yang ada, kue nastar sering menjadi primadona diantara kue-kue lainnya. Isi selai nanas didalamnya membuat kue ini menjadi unik. Hanya saja, aku justru tidak suka dengan isi dari kue nastar tersebut.

Klasemen kue kering selanjutnya biasa didominasi rasa manis. Kue Putri Salju dengan rasa gula putih halus seperti salju atau Kue Choco Chip dengan rasa cokelat menjadi pilihan. Aku sempat menyukai kue-kue tersebut beberapa tahun lalu. Cuma manisnya kebangetan seperti senyummu itu. Aku tak sanggup lagi untuk memakannya.

Jadi, favoritku untuk kue kering lebaran tahun ini yaitu Kue Kastengel. Kue empuk ini memang tidak memiliki isi. Tapi, aroma gurih di atasnya membuat taburan keju terasa lumat di lidah. Adonan yang diolah dengan kuning telur menghasilkan bentuk persegi panjang.

Dikutip dari Wikipedia, penamaan kue Kastengel berasal dari bahasa Belanda, Kaas artinya keju dan Stengel artinya batang. Secara etimologi, Kue Kastengel disebut kue keju batangan. Kue yang dipanggang dalam oven hingga warna kuning keemasan ini memiliki panjang sekitar 3-4 cm dan lebar 1 cm.

Kue Kastengel buatan mama terasa kriuk saat digigit. Lembut adonan dengan topping keju di atasnya membuat aku selalu ketagihan saat mencicipi. Kerenyahannya membuat kue ini merakyat dan identik dengan suguhan lebaran yang tak pernah absen sejak aku masih cilik.

Kue Kastengel juga cukup awet alias tahan lama. Biasanya ditaruh di dalam toples untuk menjadi kudapan wajib saat menjamu para tamu. Ditinjau dari bahan pembuatnya, kue Kastengel atau kue keju ini pun tergolong hemat biaya. Berikut resep membuat kue kastengel ala mamaku:

Bahan-bahan yang diperlukan:

  • 175 gram mentega (butter)
  • 175 gram tepung terigu
  • 30 gram tepung maizena
  • 15 gram susu bubuk
  • 125 gram keju parut
  • 2 kuning telur

Cara membuat:
1. Mixer mentega dan kuning telur sampai merata.
2. Masukkan keju ke dalam adonan tersebut dan aduk rata.
3. Campurkan tepung terigu, tepung maizena, dan susu bubuk. Aduk kembali hingga adonan bisa dibentuk.
4. Cetak adonan sesuai selera. Olesi pakai kuning telur dan taburi atasnya dengan keju parut.
5. Panggang sampai matang.
6. Angkat dan dinginkan sebelum disimpan ke dalam toples.

Catatan: supaya warna kue tidak mononton. Bisa tambah pewarna makanan (misal: perasan air buah naga yang dicampur ke adonan) atau celup adonan yang sudah dibentuk ke dalam glaze (seperti pewarna topping donat).

Semerbak harum kue kering yang dipanggang di rumahku sudah tercium. Buat kue kering buatan sendiri di masa pandemi Corona ini justru menghadirkan kehangatan bersama keluarga. Mungkin saja lebaran tahun ini, kue kering akan dihabiskan oleh anggota keluarga sendiri karena tamu yang datang tentu lebih sedikit gara-gara si Covid-19.

Kue Kastengel enak ala mama | tokopedia.com/intangustine
Kue Kastengel enak ala mama | tokopedia.com/intangustine
Sekian dulu cerita Ramadan hari ini. Mana nih kue kering favorit versi Kompasianer? Sambil memilih kue yang sesuai seleramu, kita nyanyi dulu sebuah lagu "Baju Baru" dari Dhea Ananda:

Bikin kue, alhamdulillah
Tuk dimakan di hari raya
Tak bikin pun, tak apa-apa
Masih ada singkong gorengnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun