Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tips Jaga Stamina bagi Pasien Diabetes yang Berpuasa

8 Mei 2019   21:09 Diperbarui: 8 Mei 2019   21:11 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pola makan sehat penting untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Jika kita hidup dengan diabetes tipe 2 dan menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan, sebaiknya kita memilih berbagai makanan yang melepaskan energi secara lambat dalam porsi sedang saat sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam. Makanan tersebut adalah biji-bijian, beras merah, produk segar, produk susu rendah lemak, dan kacang-kacangan".

         Adapun beberapa tips diet sederhana untuk dipertimbangkan selama Ramadan, diantaranya:

  1. Saat sahur, makan makanan yang melepaskan energi secara lambat seperti roti coklat, semolina, dan kacang-kacangan.
  2. Saat buka puasa, makan buah-buahan diikuti dengan karbohidrat kerja lambat seperti beras merah, gandum atau oats, dan sayuran.
  3. Hindari makan makanan tinggi lemak jenuh, seperti ghee (clarified butter), samosa (pastri goreng berbentuk segitiga), dan pakora (Indian snacks).
  4. Tingkatkan asupan cairan selama jam tidak berpuasa seperti saat sahur dan waktu berbuka tiba.

Setelah Ramadan usai, sangat penting untuk terus minum obat sesuai instruksi dokter dan mempertahankan diet seimbang serta gaya hidup sehat. Para penyadang diabetes juga perlu berkonsultasi dengan dokter kembali untuk membahas pengalaman apa saja yang telah dilewati selama Ramadan. Hal ini dilakukan demi melakukan penyesuaian pada pengobatan jika memang diperlukan.

Kontrol gula darah terus menjadi tantangan bagi penderita diabetes. Diabetes mampu meningkatkan risiko banyak komplikasi serius, termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, serta kerusakan saraf. Kontrol kadar gula darah dapat membantu para penderita untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut. 

Sangatlah penting untuk terus memonitor kondisi tubuh agar pasien diabetes bisa mengelola penyakitnya sepanjang tahun. Diabetes itu belum bisa disembuhkan, tapi masih bisa dikontrol supaya tetap bisa menjalani kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun