Penyakit diabetes bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia. Gaya hidup yang tidak sehat bisa menjadi penyebabnya. Maka, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Aku memberi tips menjaga stamina dengan mempersiapkan menu sahur yang baik pada bulan Ramadan tahun lalu. Kali ini aku ingin memberi informasi tentang cara jaga stamina, khususnya bagi para penderita diabetes. Informasi ini telah aku dapat saat aku menghadiri talkshow bertajuk "Kontrol Gula Darah, Raih Berkah Ramadan -- Waspada Hipoglikemia Saat Berpuasa".
Ibadah puasa menjadi aspek spiritual yang penting karena umat Islam tidak hanya menahan makan dan minum saja, tetapi juga dituntut untuk menahan hawa nafsu. Semua itu harus dilakukan dari sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam.
Berpedoman dari agama dan organisasi medis, mayoritas orang yang hidup dengan diabetes dibebaskan dari puasa karena peningkatan risiko kesehatan seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dehidrasi, dan thrombosis. Tetapi, memilih untuk berpuasa adalah keputusan pribadi sehingga banyak penderita diabetes yang memutuskan untuk tetap menjalankan ibadah puasa.Â
Ada baiknya, jika mereka memilih untuk berpuasa maka seharusnya menemui dokter terlebih dahulu terhitung 3 bulan sebelum bulan Ramadan. Hal ini urgen dilakukan demi membuat rencana manajemen diabetes yang optimal.
- Perubahan pada pengobatan
Beberapa obat diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Hipoglikemia dapat menjadi serius dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau kejang yang membutuhkan perawatan darurat.
     2. Pantauan terhadap kondisi tubuh
Para penderita diabetes harus lebih cermat selama bulan Ramadan untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala sesuai arahan dokter. Ingatlah untuk berhenti puasa jika gula darah kita:
- kurang dari 60 mg/dL
- kurang dari 70 mg/dL dalam beberapa jam pertama di awal puasa; atau
- lebih dari 300 mg/dL
    3. Pola makan yang sehat dan tips diet
Para dokter akan memastikan kita untuk melakukan diet yang seimbang dan sehat sehingga tubuh bisa tetap aktif selama menjalankan ibadah puasa. Seorang ahli diet dari Swiss bernama Sandra Mikhail pernah berujar