1. Nilai investasi selalu naik meski inflasi
Dilahan manapun, rasanya kita jarang mendengar harga tanah atau kavling akan turun. Semua harga bergerak naik pada waktunya. Apalagi jika tanah atau kavling yang kita beli sudah ada bangunan di atasnya.
Kondisi ini diprediksi jika krisis ekonomi melanda bangsa Indonesia. Nilai jual properti akan tetap tinggi dibanding harga pembelian awal. Setelah krisis dipastikan nilai melonjak drastis. Itulah dasar investasi properti yang disebut sebagai investasi terbaik karena tidak tergerus dampak inflasi.
2. Hemat waktu
Investasi properti tak perlu membutuhkan kita sebagai investor untuk hadir setiap hari dalam mengontrol aset yang kita punya. Jika punya kos-kosan atau kontrakan, mungkin kita hanya perlu sebulan atau bahkan setahun sekali meninjau properti tersebut sekaligus menagih uang sewanya.
Kalau bahasa orang betawi, "cukup oncang-oncang kaki di rumah, setiap awal bulan tinggal ketuk pintu".
3. Minim risiko
Banyak orang menyebut bahwa dengan investasi properti, kita akan mendapat keuntungan yang menjanjikan tanpa perlu terlalu melakukan pekerjaan yang berlebihan dan berisiko.
Bukan berarti tidak ada risiko sama sekali yaa, hanya terlihat mudah dijalani karena setiap kesuksesan investasi properti akan tergantung pada usaha dan strategi yang dijalankan oleh kita sebagai investor.
Untuk minimalisasi risiko, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan juga diantaranya:
- mencari pengembang (developer) yang berpengalaman. Rekam jejak harus diperhatikan agar investasi yang kita pilih terjamin. Tak hanya sekedar melihat proyek-proyek yang dijalankan, tetapi juga wawasan luas tentang dunia properti harus dikuasai secara mumpuni. Hal ini dilakukan agar tak banyak spekulasi.