3. Berekreasi
Jika kita punya pekarangan rumah yang luas, ajak anggota keluarga lain untuk sekedar makan bersama di sana dengan nuansa piknik. Gali komunikasi sambil berbagi cerita tentang apa saja atau sambil membuat kreasi kerajinan tangan untuk hiasan.
4. Beristirahatlah secukupnya
Waktu libur jangan dijadikan alasan sebagai 'balas dendam' untuk tidur seharian. Dengan begitu pola istirahat tetap saja akan berantakan. Atur kembali ritme waktu dalam skala prioritas. Kapan harus tidur, kapan lagi harus kembali bekerja.
Rata-rata tubuh butuh durasi tidur sekitar 7-8 jam per hari. Intinya, tidurlah lebih awal jangan terlalu larut supaya tidak bangun karena kesiangan sehingga aktivitas bisa terlambat. Ingat lagu bung Rhoma kan "Begadang jangan begadang. Kalau tiada artinya... ."
Kondisi demikian hanya membiasakan diri untuk menunda pekerjaan sehingga kita akan tergesa-gesa saat waktu pengumpulan akan usai. Sudah pasti saat itu pola istirahat akan terabaikan dan sistem imun dalam tubuh menjadi lemah. Bahkan kita mudah terserang penyakit.
Jadi, jangan tunda tugas apapun dari sekarang. Mari kita tanamkan prinsip "segera selesai, lekas bersantai".
5. Berpikir Positif
Pola pikir kita sangat erat kaitannya untuk mengelola stres. Jika terlalu lama melihat timeline media sosial yang gaduh atau terlalu banyak hal yang kita pikirkan, hal ini akan berujung pada kerja organ tubuh yang tidak beraturan. Beban hidup terasa lebih berat dan tekanan seolah tiba begitu cepat.