Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tidur di Bulan Ramadhan Bernilai Pahala, Mitos atau Fakta?

2 Juni 2018   23:03 Diperbarui: 2 Juni 2018   23:03 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi tidur yang dianjurkan | aburaksa.com

Perkataan tersebut sebenarnya bisa jadi motivasi kita untuk bangun pagi setiap hari agar semangat melakukan berbagai aktivitas. Jika direnungi lebih dalam, kita sebagai manusia justu disandingkan dengan ayam. Binatang tersebut memang membuka mata lebih awal dibanding kita. Saat kita masih memejamkan mata di atas kasur empuk dengan balutan selimut hangat, ayam jago justru sudah berkokok menyambut pagi hari. Ayam betina pun mulai mengajak anak-anaknya untuk mengais makanan.

2. Tidur Qailullah

Tidur ini biasa dilakukan sebelum melakukan salat Zuhur sekitar 25-30 menit sebelum berkumandang azan. Tidur jenis ini sangat bermanfaat dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Pernah suatu ketika, Rasulullah tidur sebelum zuhur di musim panas dan setelah zuhur di musim dingin.

3. Tidur Ailullah

Tidur yang dilakukan setelah melakukan salat Asar. Konon kabarnya, tidur di waktu ini bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti sesak nafas, murung, dan gelisah.

Posisi tidur yang dianjurkan | aburaksa.com
Posisi tidur yang dianjurkan | aburaksa.com
        Setelah mengenal jenis tidur tersebut, Nabi juga menganjurkan posisi tidur kita berada di sisi kanan sambil menghadap kiblat dan berupaya menjaga tangan kanan agar ditempatkan di bawah pipi kanan. Tidur di sisi kiri atau berbaring tengkurap justru tidak disukai Nabi dan oleh sebab itu harus dihindari.

       Kita pun harus menjaga jiwa dan raga sebelum tidur. Sapu atau kibas tempat tidur dengan tangan sehingga serangga berbahaya yang mungkin ada di atas kasur akan pergi. Niscaya kita tetap aman dari mara bahaya selama tidur.

        Dari ulasan di atas, mari kita kembalikan lagi niat tidur kita untuk apa. Tidur yang bernilai ibadah itu jika kita berniat agar kuat dalam melaksanakan salat malam (qiyamul lail) dan melakukan amalan lain. Dibanding kita sibuk gibah, adu domba, dan melakukan sumpah palsu selama bulan Ramadan. Maka, jika niat kita hanya untuk bermalas-malasan selama seharian, tidur tersebut tergolong suatu kesia-siaan. Ingatlah, 'innamal a'malu bin niyaat'. Setiap amalan tergantung dari niatnya.

       Biasakan juga yaa sebelum tidur malam, kita harus sikat gigi, pergi ke kamar mandi, bersihkan diri dari bau keringat atau bau tidak menyenangkan kemudian ditutup dengan berwudu. Setelah berada di tempat tidur, kita jangan lupa membaca do'a sebelum memejamkan mata.

       Semoga Allah SWT selalu menganugerahi setiap langkah kita di bulan Ramadan penuh berkah. Semoga kita bisa mengambil pengetahuan yang bermanfaat sebagai nilai ibadah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Segala puji bagi Allah dengan segala nikmat dan segala kebaikan menjadi sempurna.

"Bismillaahirrahmaanirrahiim"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun