Teroris       : "Aku menyesal tak pernah berpikir seperti itu."
      Malaikat      : "Makanya, kalau cari guru itu yang anti radikal. Punya ajaran yang paripurna. Jangan cuma melihat punya jenggot lebat, jidatnya                        hitam, amalannya panjang. Terus Kamu langsung percaya kalau dia itu ulama yang paham agama. Ulama itu yang paham kitab                          dan mengamalkan maknanya. Berguru kok sm ustaz karbitan... ."
      Teroris       : "Lantas, sekarang aku harus gimana?... ."
      Malaikat      : "Ya sudah!. Aku antar kamu ke neraka. Supaya Kamu nyaman di sana*."
Renungan:
      Teroris bisa berulah kapan saja dan selalu berusaha melenyapkan nyawa saudara kita. Mereka tanamkan virus ketakutan di dalam hati untuk sebar ujaran kebencian. Ingat, teroris tidak pernah bekerja sendirian. Mereka juga sibuk meramaikan melalui media sosial dan media elektronik lain agar kita terpengaruh dengan ketakutan yang hendak mereka ciptakan.
      Semoga dalang dari aksi terorisme bisa segera ditangkap dan diadili agar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat terselamatkan. Semoga kita selalu dijauhkan dari paham yang bisa memecah belah persatuan dan bulan Ramadan bisa dijadikan renungan sebagai waktu untuk saling menyebar kebaikan.
Nyatakan, kita tidak takut melawan teroris karena teroris tak punya agama.
Jangan ada kata menyerah, #BersatuLawanTeroris
Si Entis seneng ame jande
Koh Apin seneng makan pete