Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Terorisme

31 Mei 2018   01:12 Diperbarui: 31 Mei 2018   01:13 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teroris Musuh Bersama

            Teroris             : "Aku menyesal tak pernah berpikir seperti itu."

            Malaikat          : "Makanya, kalau cari guru itu yang anti radikal. Punya ajaran yang paripurna. Jangan cuma melihat punya jenggot lebat, jidatnya                                               hitam, amalannya panjang. Terus Kamu langsung percaya kalau dia itu ulama yang paham agama. Ulama itu yang paham kitab                                                  dan mengamalkan maknanya. Berguru kok sm ustaz karbitan... ."

            Teroris             : "Lantas, sekarang aku harus gimana?... ."

            Malaikat          : "Ya sudah!. Aku antar kamu ke neraka. Supaya Kamu nyaman di sana*."

Renungan:

            Teroris bisa berulah kapan saja dan selalu berusaha melenyapkan nyawa saudara kita. Mereka tanamkan virus ketakutan di dalam hati untuk sebar ujaran kebencian. Ingat, teroris tidak pernah bekerja sendirian. Mereka juga sibuk meramaikan melalui media sosial dan media elektronik lain agar kita terpengaruh dengan ketakutan yang hendak mereka ciptakan.

            Semoga dalang dari aksi terorisme bisa segera ditangkap dan diadili agar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat terselamatkan. Semoga kita selalu dijauhkan dari paham yang bisa memecah belah persatuan dan bulan Ramadan bisa dijadikan renungan sebagai waktu untuk saling menyebar kebaikan.

Nyatakan, kita tidak takut melawan teroris karena teroris tak punya agama.

#BersatuLawanTeroris
#BersatuLawanTeroris

Jangan ada kata menyerah, #BersatuLawanTeroris

Si Entis seneng ame jande

Koh Apin seneng makan pete

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun