Ada teroris mati bunuh diri. Ia berharap mati syahid. Sudah pasti harapan mereka itu bisa masuk surga. Aku pun berpikir "Kok enak yaa mereka? Mungkinkah mereka punya kenalan orang dalam?"
      Tapi, apa yang terjadi. Saat arwahnya sudah tak ada lagi di bumi, justru Ia terlihat bingung karena tidak bertemu dengan pintu surga itu. Akhirnya, datanglah seorang malaikat:
      Teroris       : "Kamu, malaikat yaa?... ."
      Malaikat      : "Iya. Kamu siapa? Kok muka kamu hangus gitu?
      Teroris       : "Aku teroris! Kemarin baru saja melakukan pengeboman di rumah ibadah."
      Malaikat      : "Kenapa masih ada disini?"
      Teroris       : "Aku mencari pintu surga. Kata guruku dulu, jika aku mati syahid pasti masuk surga dan aku akan ditemani oleh
                       bidadari yang cantik."
      Malaikat      : "Lalu, dimana gurumu sekarang? Apa dia sudah mati?? Sudah ada di surga kah???"
      Teroris       : "Tidak. Guruku masih sehat wal'afiat... ."
      Malaikat      : "Kok kamu bego yaa?. Jika teroris mati sudah terjamin masuk surga, pasti gurumu akan mati lebih dulu. Makanya, punya otak tuh                     untuk mikir. Tuhan itu memberi otak kepada manusia supaya Kamu bisa berpikir jernih. Tolol kok dipelihara. Terus sekarang,                           Kamu menyesal nggak."