Ayo Ngabuburit di Jakarta Fair Kemayoran

Reportase Pembukaan JFK 2018

Tepat pada tanggal 23 Mei 2018, Jakarta Fair Kemayoran (JFK) resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Acara tahunan ini dinilai sebagai ajang pameran terbesar, terlama, dan terlengkap se-Asia Tenggara. Kehadiran acara ini diharapkan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke ibukota mulai tanggal 23 Mei sampai 1 Juli 2018. Dengan jam buka tiap hari Senin sampai Kamis pukul 15.30-22.00 WIB, Jumat 15.30-23.00 WIB dan Sabtu, Minggu serta hari libur nasional dimulai dari pukul 10.00-23.00 WIB.

Kementerian Pariwisata juga menegaskan bahwa Jakarta Fair Kemayoran sudah masuk dalam daftar 100 Wonderful Event Indonesia. Performa acara besar ini sudah mencapai 51 tahun. Tepat di tahun ini, JFK digelar untuk ketiga kali bersamaan dengan bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

Penulis pun mendapat kesempatan untuk hadir dalam pembukaan acara JFK 2018. Semarak acara begitu meriah telah dipersiapkan oleh penyelenggara selama 40 hari nonstop. Mulai dari konser musik di panggung utama yang menampilkan ratusan musisi papan atas Indonesia setiap hari, pagelaran kesenian di panggung budaya dari berbagai komunitas, pawai karnaval yang diikuti oleh ikon atau maskot dari para tenant yang berpartisipasi (Ondel-Ondel, Barongsai, Cosplay, Wings LED Dance, dan Marching Band), kontes Miss Jakarta Fair, dan kegiatan sosial seperti donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) serta  program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengundang anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan di Jakarta.

Penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran tahun ini mengambil tema "Jakarta Fair Turut Berjuang Mensukseskan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) Indonesia dalam Proses Pembangunan Ekonomi Nasional". Adapun sub tema yang dipilih yaitu marilah bersama-sama saling mengisi dan saling berlomba mengurangi kesenjangan serta memajukan bangsa dan negara Indonesia tercinta. Diharapkan tema mampu mencapai tujuan acara yaitu sebagai semangat promosi perdagangan dan inovasi perindustrian yang selalu mewarnai pameran multi produk ini setiap tahun.

Dengan demikian Jakarta Fair Kemayoran 2018 diharapkan dapat memberi manfaat bagi perekonomian bangsa dan negara. Apalagi pameran diikuti peserta yang terdiri dari 2700 perusahaan dalam 1500 stan yang memamerkan beragam produk unggulannya. Para peserta berasal dari berbagai skala usaha baik perusahaan multi nasional, usaha besar, menengah, kecil, BUMN, serta anjungan pemerintah provinsi dan kabupaten dari berbagai penjuru tanah air. 

Produk yang ditawarkan pun bervariasi dari berbagai sektor industri, seperti garment and fashion, barang-barang elektronik dan perkakas rumah tangga, furniture dan interior, kuliner, pengobatan, kosmetik, olahraga, otomotif, teknologi informasi dan komunikasi, perbankan, industri kreatif berbasis kerajinan tangan, dan layanan jasa lain.

Suasana JFK 2018 (DokPri)

Jakarta Fair jadi Tempat Ngabuburit Favorit

Salah satu pedagang kerak telor di JFK 2018 (DokPri)

Sebagai arena hiburan, Jakarta Fair Kemayoran juga telah menyiapkan berbagai program acara selama bulan Ramadan 1439 Hijriah. Panitia telah menyiapkan pembagian takjil gratis setiap hari supaya pengunjung bisa buka puasa bersama di area panggung utama. Untuk itu, tempat ini memang cocok dijadikan kawasan ngabuburit yang seru.

Mengapa ini menjadi lokasi ngabuburit favorit versi penulis? Karena di tempat ini tersaji pilihan kuliner khas nusantara yang menarik. Apalagi pada tahun ini juga ada kawasan yang dinamakan wisata kuliner Bali. Arena ini tepat berada di belakang Hall D Jakarta International Expo Kemayoran. Sudah pasti ada puluhan stan kuliner yang menjajakan masakan khas Pulau Dewata, seperti nasi matah dan ayam betutu.

Jika pengunjung berjalan ke belakang Hall E, maka para pengunjung JFK 2018 akan dimanjakan dengan jajanan kekinian. Puluhan stan kuliner tersebut dikonsep dengan tempat makan indoor dan outdoor. Berbagai jenis makanan dijajakan dan siap disantap untuk makan malam.

Untuk indoor, para pengunjung bisa makan di Expo Resto dengan pilihan menu seperti Ayam Bakar Kecap, Nasi Ayam Hainan, Nasi Bebek, Nasi Goreng Spesial, Sate Kambing, Sop Buntut, dan masih banyak lagi. Ada potongan harga senilai Rp10.000 dengan menukar potongan tiket masuk yang dimiliki masing-masing pengunjung. Suasana tempat makan ini begitu instagramable sehingga kita bisa mengabadikan momen buka puasa bersama dengan siapa saja.

Sementara area outdoor, Food Court hadir dalam konsep Pasar Malam dengan tema dekorasi tempat yang unik. Bisa makan dari lantai 1 maupun rooftop. Makanan yang tersaji pun sudah familiar seperti martabak, sushi, atau pilihan minumam coffee. Cita rasa makanan dan minuman begitu terjamin kelezatan dan kebersihannya. Sungguh menimbulkan kesan yang tak kan terlupakan.

Penulis juga sempat berburu kuliner khas Betawi di area Kampung Betawi yang dekat dengan pintu F. Ragam kuliner Betawi berhasil penulis temukan seperti kerak telor, laksa betawi, dodol betawi, dan nasi ulam. Kuliner ini menjadi makanan tempo dulu yang sudah jarang ditemui sekarang. Penulis merasa bernostalgia dengan jajanan yang pernah dimakan sejak masa kecil puluhan tahun silam.

Selain itu, pihak penyelenggara juga telah menyiapkan tempat ibadah agar para pengunjung tetap bisa melaksanakan ibadah wajib yang diperintahkan selama bulan Ramadan. Nuansa Pesona Ramadan 2018 semakin terasa karena musala tersebar di berbagai titik area. Ada juga musala khusus bagi para pengunjung yang ingin melaksanakan shalat tarawih tepat berada di samping area Hall B3-C3.

Ayo, ajak keluarga dan teman-teman untuk ngabuburit seru sambil menikmati arena pameran dan panggung hiburan. Tenang saja, Kompasianer tak akan meninggalkan kekhu'syukan selama menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Sampai jumpa di Kemayoran*

Salah satu makanan yang dipesan penulis (DokPri)