Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Spekulasi dalam Kepala saat Gejala Takut Kawin Mendera

28 Maret 2018   03:33 Diperbarui: 28 Maret 2018   04:39 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja hal ini tak mampu diimbangi oleh bintang utama seperti Herjunot Ali dan Indah Permatasari. Karakter Junot bagai berada di dua sisi tanggung. Kadang masuk dalam momen dramatis, namun kadang hadir dalam sisi komedi yang tidak bisa ditertawai. 

Keluguan Bimo sebagai anak rumahan membuatnya labil. Di sisi lain, Bimo justru terlihat punya jaringan persahabatan dan karir yang mapan. Begitu juga dengan karakter Lala yang ambisius, keras kepala, perfeksionis, dan tegas tidak berhasil diperankan dengan baik oleh Indah. Kegalauan hati Lala belum tersampaikan dengan lugas kepada penonton. Semua terasa serba tanggung.

Dibalik itu, Film Takut Kawin penting membawa pesan tentang pernikahan yang butuh komitmen dan tanggung jawab. Lebih dari kemapanan yang hanya bermodal buku nikah. Selain itu, film juga menyentil bagi mereka yang telah melakukan nikah siri. Apalagi gaya hidup anak zaman now sudah tidak memperhitungkan status istri dan anak supaya bisa diakui secara resmi.

Yuk, rencanakan pernikahan dari sekarang. Walau jelang hari H pernikahan sering bermunculan spekulasi dalam kepala. Sensasi pernikahan itu akan terasa jika kita berusaha menikmati prosesnya.

"Menikah itu menyikapi dua karakter berbeda"

Wakil Gubernur Jakarta mengadakan nonton bareng Film Takut Kawin beberapa hari lalu (KapanLagi.com)
Wakil Gubernur Jakarta mengadakan nonton bareng Film Takut Kawin beberapa hari lalu (KapanLagi.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun