Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Referensi Acara Menarik untuk Menghabiskan Akhir Pekan

5 Mei 2017   16:44 Diperbarui: 6 Mei 2017   16:12 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Ku jadikan layang layang

Bermain... berlari
Bermain layang layang
Bermain kubawa ke tanah lapang
Hati gembira dan riang

          Masih ingatkah Kompasianer dengan lirik lagu di atas?. Lirik lagu berjudul layang-layang yang sering kita dendangkan waktu kecil saat bermain layangan.

          Layang-layang memang jadi permainan tradisional populer anak-anak yang dimainkan di lapangan terbuka. Tempat untuk bermain layang-layang di kota besar seperti Jakarta sudah sulit ditemukan saat ini. Namun, saya berhasil menemukan kembali gairah masa kecil saat melihat layang-layang yang begitu banyak menjadi ornamen dekorasi salah satu acara festival kuliner di Jakarta.

Arena Food Festival (Koleksi Pribadi)
Arena Food Festival (Koleksi Pribadi)
         Layang-layang melayang yang terbuat dari buluh itu terlihat sederhana namun artistik. Nyala lampu-lampu pijar yang teruntai membuat suasana semakin indah. Tak heran pengunjung menjadikan arena ini sebagai salah satu tempat favorit untuk melepas penat di akhir pekan.

         Jakarta Fashion & Food Festival kembali dihelat untuk keempat belas kalinya. Konsistensi acara ini setiap tahun menjadi faktor kekuatan perekonomian tersendiri untuk mendukung industri kreatif berbasis budaya. Dari tanggal 07 April – 07 Mei 2017, kekayaan warisan nusantara bisa dinikmati pada acara tahunan ini.

        Dengan tema Kampoeng Tempo Doeloe (KTD), festival ini menjadi acara pertama yang saya kunjungi untuk mengapresiasi ragam kuliner tradisional tanah air di Jakarta. Saya mulai memasuki area La Piazza, Mall Kelapa Gading sebagai arena festival ini diadakan. KTD mulai dibuka dari jam 11.00-23.00 WIB di akhir pekan. Nuansa tradisional langsung menyapa pengunjung seolah masuk ke arena kampung yang membangkitkan kenangan masa lalu.

        Ada lebih dari 100 kuliner lengkap dengan gerobak dan booth yang menjajakan hidangan lezat dan siap untuk disantap. Iringan musik instrumental khas nusantara pun terdengar memenuhi area festival dengan meriah.

       Saya cukup bingung untuk menentukan kuliner mana yang harus dicoba terlebih dahulu saat datang ke area ini. Sengaja saya berjalan keliling dahulu menuju seluruh tenant untuk melihat menu demi menu sebelum memutuskan apa yang paling menarik untuk dicicipi. Tentu saja semua enak, semua lezat dan menggugah selera. Namun, tidak mungkin semua bisa dinikmati sekaligus.

Salah satu spot gerobak kuliner khas* (DokPri)
Salah satu spot gerobak kuliner khas* (DokPri)
        Beberapa makanan khas betawi langsung tampak disini. Mulai dari Kue Lekker, Kue Ape, Kerak Telor Betawi Buncit, Tape Uli Ketan Pak Harry, Rujak Juhi & Asinan Betawi Pak Tata, Es Doger Pak Asep, Nasi Ulam Misjaya, ‘Tansuke’ Ketan Susu Kemayoran 1958, Soto Roxy H. Darwasa, dan Rumah Dodol Betawi Bang Rizal. Makanan yang sudah jarang kita jumpai di ibukota ini menjadi pilihan tersendiri.

Alat Memasak Serabi Hijau (DokPri)
Alat Memasak Serabi Hijau (DokPri)
Roti Cane Kare (DokPri)
Roti Cane Kare (DokPri)
Cempedak Harum (DokPri)
Cempedak Harum (DokPri)
Ketupat Digantung dan Siap Diolah dengan kuah apa saja (DokPri)
Ketupat Digantung dan Siap Diolah dengan kuah apa saja (DokPri)
    

    Jajaran kuliner khas dari daerah lain juga layak untuk dicoba, seperti Pisang Goreng “Asen” Pontianak, Batagor Cuplis, Cakwe Galaxy, Aneka Gorengan Juara, Baso Goreng Gajah (BAGOJA), Kembang Tahu Pak Arif, Tahu Kalasam, Roti Cane Hayuda, Ketupat Gloria 65 Ny. Kartika Tjandra, Sate Klatak Kambing Mas Tanto, Serabi Hijau Kinca Pandan, Cempedak Harum, dan masih banyak makanan khas popular lainnya yang dapat membuat lidah bergoyang.

BAGOJA (DokPri)
BAGOJA (DokPri)
Pisang Goreng Pontianak (IG: @me_eksis)
Pisang Goreng Pontianak (IG: @me_eksis)
Cakwe Galaxy (DokPri)
Cakwe Galaxy (DokPri)
Aneka Gorengan Juara (Koleksi Pribadi)
Aneka Gorengan Juara (Koleksi Pribadi)
        Uniknya, tahun ini juga digelar kompetisi Mie Warisan Nusantara. Ada 3 kategori yang dilombakan, yaitu Mie Ayam, Mie Nusantara, dan Mie Non Halal. Masing-masing kategori tersebut telah memiliki pemenang yang telah melalui serangkaian babak penyisihan hingga final. Pemenang pun berkesempatan berjualan di Kampoeng Tempo Doeloe untuk menentukan juara umum yang dinilai berdasarkan penjualan tertinggi selama periode KTD berlangsung.

Cwie Mie Malang (DokPri)
Cwie Mie Malang (DokPri)
Bakmi Ayam Pelangi (DokPri)
Bakmi Ayam Pelangi (DokPri)
Mie Non Halal (DokPri)
Mie Non Halal (DokPri)
        Kompetisi yang diikuti para pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jabodetabek ini akhirnya berhasil dimenangkan oleh Bakmi Ayam Pelangi untuk kategori mie ayam yang menawarkan paket mie ayam dengan tambahan pangsit dan bakso dengan harga jual Rp. 30.000-45.000,-. Cwie Mie Malang Regia, untuk kategori mie nusantara yang mematok harga antara Rp. 28.000-45.000,-. Cliff Noodl Bar untuk kategori mie non halal yang menampilkan jenis sajian Mie Kriting Siantar, Mie Kriting Hijau (Vegetable), Mie Kriting Hitam (Arang Bambu), dan Mie Samcan Rica dengan harga antara Rp. 35.000-47.000,-. Ketiga pelaku UKM ini akan memperebutkan juara umum yang berhak mendapatkan total hadiah Rp. 60.000.000,- serta kesempatan untuk membuka usaha di Summarecon Mal Kelapa Gading. Kegiatan ini tentunya mengabulkan keinginan para pecinta mie agar menu ini bisa diwariskan secara turun-temurun.

Salah satu personil Kompasianer Penggila Kuliner mengabadikan backdrop panggung (DokPri)
Salah satu personil Kompasianer Penggila Kuliner mengabadikan backdrop panggung (DokPri)
       Sambil menikmati hidangan, pengunjung juga bisa menuju salah satu area KTD yang memiliki sebuah panggung utama dengan dekorasi banner bergambar Kampoeng Tempo Doeloe. Berbagai agenda kegiatan pun sudah dijadwalkan hadir di panggung ini. Jelang sore hari, pengunjung akan dihibur dengan penampilan tari tradisional nusantara. Saat malam tiba, hiburan pun diisi dengan etnik kolaborasi nusantara dan parade layang-layang malam. Atraksi yang keren dan sulit pengunjung dapatkan di acara lain! .

Suasana Malam Hari (Twitpict @me_idy)
Suasana Malam Hari (Twitpict @me_idy)
      Bagi Kompasianer yang datang membawa anak juga bisa menikmati mainan-mainan masa kecil yang menyenangkan. Dijamin anak-anak yang berada disini tidak akan pernah merasa bosan karena semua area dibuat seru sekali. Kompasianer akan merasakan nuansa karnaval yang begitu nyata dan mengingatkan masa kecil berada di kampung halaman.

       Saya semakin yakin bahwa Kampoeng Tempo Doeloe memberi rasa tersendiri yang mengangkat budaya Indonesia. Tak hanya melestarikan warisan kuliner yang lezat, namun juga melestarikan kesenian Nusantara yang bernilai tinggi.

       Ternyata, kemeriahan juga telah dipersiapkan untuk Fashion Festival dan Wine & Cheese Expo yang melengkapi semarak Jakarta Fashion & Food Festival 2017.

*Fashion Festival

Tahun ini juga dihadirkan bazaar fashion Indonesia (Fashion Village) yang telah digelar di Ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, pada 18-26 April dan di The Forum, Mall Kelapa Gading 3 pada 20-30 April 2017. Selain menghadirkan 90 booth dari ragam koleksi busana ternama karya desainer Indonesia, acara ini juga telah diadakan beberapa lomba modeling dan fashion show.

*Wine & Cheese Expo

Bagi Kompasianer, pecinta keju dan wine, langsung saja mampir ke Wine & Cheese Expo yang berlokasi di Multi Purpose Hall, La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kompasianer bisa mencicipi variasi dairy products seperti keju, cokelat, buah, dan berbagai produk olahan lainnya yang dilengkapi wine berkualitas. Tepat di hari Sabtu, tanggal 6 Mei 2017 pukul 19.00 WIB juga akan digelar Wine Dinner bersama Chef Stefu Santoso (dari Yukmakan.com).

Pintu Masuk Wine & Cheese Expo (DokPri)
Pintu Masuk Wine & Cheese Expo (DokPri)
      Jangan lupa Kompasianer, setelah berkunjung menikmati Jakarta Fashion & Food Festival 2017 rekam setiap moment selama acara berlangsung.  Ada video competition yang bisa Kompasianer ikuti dengan menceritakan pengalaman berkunjung di JFFF 2017 untuk mendapatkan kamera mirrorless atau voucher belanja jutaan rupiah.

kpk-logo-57b8423e1097737d1a908d6f-590c48f5537b619e1e8b456a.jpg
kpk-logo-57b8423e1097737d1a908d6f-590c48f5537b619e1e8b456a.jpg
      Jadi, akhir pekan tak perlu bingung lagi untuk melangkahkan kaki. Cukup  datang ke La Piazza, Jakarta untuk menemukan berbagai kemeriahan yang dalam rangkaian acara Jakarta Fashion & Food Festival 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun