Dengan logo baru Kompasiana dan tagline beyond blogging, platform ini pun berusaha mempertahankan wadah hybrid yang akurat. Chief Operating Officer Kompasiana, Mas  Iskandar Zulkarnaen mengatakan ada 3 kekuatan utama platform Kompasiana yang akan semakin diperketat:
1.    Blog
     Kompasiana akan menampung ide dan berita yang disampaikan sehingga bisa dikelompokan dalam beragam kategori informasi. Sebagai platform blog, Kompasianer bisa memberi informasi dari beragam aspek sesuai kategori yang tersedia seperti fiksi, ekonomi, gaya hidup, politik, humaniora, hiburan, kesehatan, teknologi, wisata, dan sebagainya. Pengelolaan blog di Kompasiana dilakukan secara simultan. Kondisi ini untuk menepis keberpihakkan admin yang kadang lalai dalam mengkategorikan tulisan berkualitas atau tulisan provokasi dengan bahasa seadanya.
    Kompasianer yang hadir dalam acara ini juga sempat mengajukan penambahan kategori konten bahasa Inggris untuk mengukuhkan eksistensi Kompasiana sebagai platform blog terbesar se-Asia Tenggara. Hanya saja ini membutuhkan peninjauan kembali untuk memenuhi mimpi tersebut.Â
2.   Good (Content Management)Â
    Kompasiana akan mengakomodir kreativitas Kompasianer untuk mengirimkan materi dalam beragam format, misalnya tulisan, foto, atau bahkan video. Tulisan yang panjang dan berkesan akan semakin banyak. Foto-foto juga harus dibuat semakin bermakna. Lalu, bisa ditambahkan juga video yang bercerita. Konten yang akan dibuat lebih terarah karena dipandu langsung dari hasil kerjasama dengan pihak ketiga atau sponsor.
    Karya-karya tersebut akan bertebaran di Kompasiana dan menjadi keunggulan dibanding platform lain. Pembayaran bisa saja dilakukan oleh pihak ketiga untuk pembelian karya tanpa hak cipta. Penentuan akan dihitung sesuai viewers yan gtercatat pada google analytics system.
3.    Big Data (Articles)
     Kompasiana akan terus menjadi saluran kreasi bagi semua Kompasianer untuk menyalurkan hasil karya tulisan yang berkualitas. Kolaborasi pengelompokkan tulisan juga akan disusun agar memberi manfaat secara optimal bagi pembaca. Setiap artikel yang dibuat Kompasianer akan langsung ditayangkan, namun Kompasiana tetap akan melakukan moderasi isi konten untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku.
     Semua Kompasianer harus menjadi saksi pengembangan program kerja dari Kompasiana yang katanya akan mengikuti perkembangan media sosial populer. Banyak keuntungan lain yang akan ditawarkan kepada kompasianer sebagai daya tarik platform ini. Content, group page, dan point system juga akan dikembangkan oleh kompasiana agar para kompasianer bisa mendapat reward lebih banyak dalam setiap karya yang diproduksi. Bagiku, program kerja terbaru yang telah disusun Kompasiana masih sama dengan platform-platform lainnya. Semoga saja semua pembenahan yang dilakukan tak hanya sebatas wacana, bisa tercipta realisasinya.
- Content Affiliation akan menjadi target penambahan konten dengan memanfaatkan kuantitas yang diiringi dengan kualitas karya agar tetap terjaga eksistensi Kompasiana. Program ini akan diawali dengan proses brainstorming kepada Kompasianer terverifikasi untuk menentukan partisipasi mereka mengikuti atau menolak penawaran konten tersebut. Â
- Group Page akan dikelola tersendiri pada laman Kompasiana nanti. Pengurus grup (admin) yang ditunjuk akan memilih tulisan-tulisan yang menjadi headline, artikel pilihan, atau artikel biasa saja.Â
- Point system akan menjadi bentuk apresiasi konkret terhadap para Kompasianer yang aktif. Aku berharap point ini mutlak diberikan dengan kriteria yang sesuai. Penilaian dalam setiap kompetisi yang dibuat oleh Kompasiana pun bisa menerapkan sistem yang kredibel. Semoga point system juga akan menghapus anggapan Kompasianer yang menyatakan bahwa admin ‘pilih kasih’ karena pemenang kompetisi hanya itu-itu saja.