Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transformasi Kompasiana sebagai "Platform" Sumber Informasi Terkini

3 Maret 2017   02:39 Diperbarui: 3 Maret 2017   18:01 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
COO, Direktur Kompas Gramedia Group of Digital, dan Business Manager berfoto bersama di identitas terbaru Kompasiana (Twitpic my twitter account @me_idy)

         Dengan logo baru Kompasiana dan tagline beyond blogging, platform ini pun berusaha mempertahankan wadah hybrid yang akurat. Chief Operating Officer Kompasiana, Mas  Iskandar Zulkarnaen mengatakan ada 3 kekuatan utama platform Kompasiana yang akan semakin diperketat:

1.      Blog

         Kompasiana akan menampung ide dan berita yang disampaikan sehingga bisa dikelompokan dalam beragam kategori informasi. Sebagai platform blog, Kompasianer bisa memberi informasi dari beragam aspek sesuai kategori yang tersedia seperti fiksi, ekonomi, gaya hidup, politik, humaniora, hiburan, kesehatan, teknologi, wisata, dan sebagainya. Pengelolaan blog di Kompasiana dilakukan secara simultan. Kondisi ini untuk menepis keberpihakkan admin yang kadang lalai dalam mengkategorikan tulisan berkualitas atau tulisan provokasi dengan bahasa seadanya.

        Kompasianer yang hadir dalam acara ini juga sempat mengajukan penambahan kategori konten bahasa Inggris untuk mengukuhkan eksistensi Kompasiana sebagai platform blog terbesar se-Asia Tenggara. Hanya saja ini membutuhkan peninjauan kembali untuk memenuhi mimpi tersebut. 

2.     Good (Content Management) 

        Kompasiana akan mengakomodir kreativitas Kompasianer untuk mengirimkan materi dalam beragam format, misalnya tulisan, foto, atau bahkan video. Tulisan yang panjang dan berkesan akan semakin banyak. Foto-foto juga harus dibuat semakin bermakna. Lalu, bisa ditambahkan juga video yang bercerita. Konten yang akan dibuat lebih terarah karena dipandu langsung dari hasil kerjasama dengan pihak ketiga atau sponsor.

        Karya-karya tersebut akan bertebaran di Kompasiana dan menjadi keunggulan dibanding platform lain. Pembayaran bisa saja dilakukan oleh pihak ketiga untuk pembelian karya tanpa hak cipta. Penentuan akan dihitung sesuai viewers yan gtercatat pada google analytics system.

3.      Big Data (Articles)

         Kompasiana akan terus menjadi saluran kreasi bagi semua Kompasianer untuk menyalurkan hasil karya tulisan yang berkualitas. Kolaborasi pengelompokkan tulisan juga akan disusun agar memberi manfaat secara optimal bagi pembaca. Setiap artikel yang dibuat Kompasianer akan langsung ditayangkan, namun Kompasiana tetap akan melakukan moderasi isi konten untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku.

COO, Direktur Kompas Gramedia Group of Digital, dan Business Manager berfoto bersama di identitas terbaru Kompasiana (Twitpic my twitter account @me_idy)
COO, Direktur Kompas Gramedia Group of Digital, dan Business Manager berfoto bersama di identitas terbaru Kompasiana (Twitpic my twitter account @me_idy)
         Meninjau 3 hal tersebut, berarti ada banyak hal-hal baru yang akan tercipta dari platform Kompasiana. Sebagai manifestasi produk digital, kompasiana akan lebih fokus pada pengembangan teknologi. Mungkin saja Kompasiana akan berinovasi sebagai start up yang mendukung content-content dari para kompasianer agar lebih mudah terpublikasi secara luas. Semoga saja aplikasi ini akan menutupi kelemahan sistem server Kompasiana yang sering error atau mengalami kendala jaringan untuk diakses. Hal teknis tersebut sering membuat Kompasianer geregetan. Mereka pun kadang putus asa dan berpindah ke platform lain untuk tidak membuang waktu mempublish karya mereka. Kita lihat saja nanti seperti apa transformasi Kompasiana di bulan Juni 2017.

         Semua Kompasianer harus menjadi saksi pengembangan program kerja dari Kompasiana yang katanya akan mengikuti perkembangan media sosial populer. Banyak keuntungan lain yang akan ditawarkan kepada kompasianer sebagai daya tarik platform ini. Content, group page, dan point system juga akan dikembangkan oleh kompasiana agar para kompasianer bisa mendapat reward lebih banyak dalam setiap karya yang diproduksi. Bagiku, program kerja terbaru yang telah disusun Kompasiana masih sama dengan platform-platform lainnya. Semoga saja semua pembenahan yang dilakukan tak hanya sebatas wacana, bisa tercipta realisasinya.

  • Content Affiliation akan menjadi target penambahan konten dengan memanfaatkan kuantitas yang diiringi dengan kualitas karya agar tetap terjaga eksistensi Kompasiana. Program ini akan diawali dengan proses brainstorming kepada Kompasianer terverifikasi untuk menentukan partisipasi mereka mengikuti atau menolak penawaran konten tersebut.  
  • Group Page akan dikelola tersendiri pada laman Kompasiana nanti. Pengurus grup (admin) yang ditunjuk akan memilih tulisan-tulisan yang menjadi headline, artikel pilihan, atau artikel biasa saja. 
  • Point system akan menjadi bentuk apresiasi konkret terhadap para Kompasianer yang aktif. Aku berharap point ini mutlak diberikan dengan kriteria yang sesuai. Penilaian dalam setiap kompetisi yang dibuat oleh Kompasiana pun bisa menerapkan sistem yang kredibel. Semoga point system juga akan menghapus anggapan Kompasianer yang menyatakan bahwa admin ‘pilih kasih’ karena pemenang kompetisi hanya itu-itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun