Yah, bagiku, bahagia itu ternyata dimulai dari diri sendiri dan cukup sederhana. Kita cukup mempraktekkan hal-hal sederhana seperti kesantunan, contohnya :
- Pamit saat pergi dari rumah
- Permisi saat bertamu ke rumah kerabat
- Tegur dan sapa jika bertemu rekan-rekan dalam perjalanan
- Berani mengucap kata ‘maaf’ saat ada kesalahan
- Berterima kasih atas bantuan sekecil apapun
Dan semua itu kita lakukan dengan senyum karena senyum menjadi bagian dari ibadah.
Kelihatannya sederhana, tapi orang yang tidak punya attitude itu tidak akan mampu melakukannya. Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir dari keluarga yang kaya atau cukup...
Bersyukurlah kalau kita terlahir dari keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika, tata krama dan kesederhanaan....
”Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.”
Semoga saja setelah PILKADA DKI selesai, Jakarta bisa maju kotanya dan bahagia warganya*
Big desire require more hard work, knowledge, skill, and good mental as well. So if your life wanna become a better life, you should prepare your personal capacity first. Do your whatever you do more serious than before, take more responsibility, learn how to manage all resources you have, and learn more about what you need.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H