Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kartu Kredit Ibarat Nafas Kehidupan

3 Mei 2015   21:28 Diperbarui: 31 Oktober 2015   11:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dalam pembayaran tagihan kartu kredit setiap bulannya, usahakan untuk membayar lebih dari pembayaran minimum. Hal ini dilakukan untuk menghindari bunga yang terus menumpuk atau dikenal dengan istilah bunga diatas bunga disebut juga bunga berbunga. Jika kita melakukan pembayaran dengan rutin, maka kita juga akan dimudahkan untuk proses menaikkan limit kartu kredit karena kita terverifikasi sebagai nasabah yang patuh membayar tagihan sehingga nama baik kita di pihak bank penerbit kartu kredit maupun Bank Indonesia tidak masuk dalam kategori daftar hitam (black list).

 

7. Bayarlah tagihan sebelum jatuh tempo

 

Bagi kita yang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau termasuk golongan individu pelupa sehingga sering telat dalam membayar tagihan kartu kredit, sebaiknya segera hindari kebiasaan buruk tersebut. Selain untuk menghindari tagihan lewat telepon oleh debt collector, keterlambatan dalam membayar tagihan kartu kredit akan berakibat suku bunga tiap bulan terus bertambah. Kita juga akan dikenakan biaya keterlambatan dan bisa membuat reputasi buruk dalam lingkup perbankan yang mengakibatkan kita diberi label sebagai nasabah kredit macet.

Ingat loh, pembayaran tagihan kartu kredit tidak hanya dilakukan secara tunai biasanya untuk memudahkan nasabah, pihak bank juga memiliki fasilitas pembayaran melalui ATM atau auto debet langsung dari tabungan nasabah yang bersangkutan sehingga sesibuk apapun kita, pembayaran tagihan bisa terus dilakukan monitoring. Hal terpenting setelah membayar, kita juga harus menyimpan bukti-bukti transaksi pembayaran tagihan agar tidak terjadi miss

8. Simpan kartu kredit di tempat yang aman dan Segera blokir bila kartu kredit hilang

 

Kemudahan bertransaksi dengan kartu kredit bisa saja digunakan oleh pihak yang bukan menjadi pemilik kartu kredit tersebut sehingga memiliki resiko jika terjadi kehilangan. Maka, apabila kartu kredit kita hilang segera lapor pada saat itu juga ke bank penerbit kartu kredit. Biasanya kita akan diverifikasi oleh pihak bank penerbit kartu kredit mengenai nomor kartu kredit, tanggal kehilangan kartu kredit dan tanggal transaksi terakhir yang kita lakukan (beserta angka nominal transaksi). Selain itu, sebaiknya kita segera periksa transaksi pada kartu kredit untuk memastikan tidak ada transaksi yang disalahgunakan oleh orang lain. Jadi, kenyamanan dan keamanan kita dalam bertransaksi non tunai akan selalu terjaga.

-----

Berbagai kemudahan dan kenyamanan yang dirasakan dengan kartu kredit seolah menjadi nafas kehidupan bagi kita saat transaksi non tunai. Ibarat pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Kita bisa asumsikan setiap hembusan nafas kita dalam kehidupan yang menyangkut kegiatan transaksi pembayaran bisa digunakan melalui pemakaian kartu kredit. Segala macam bentuk fasilitas informasi didalamnya harus kita kenali dan ketahui sejak awal melakukan pengajuan kartu kredit tersebut. Hal ini sebagai langkah pencegahan agar kita bisa mendeteksi tagihan yang akan timbul diluar batas kapasitas keuangan kita. Selain itu, perspektif kita terhadap kartu kredit juga harus diteguhkan selama menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran, bukan sarana berhutang.

Saatnya non tunai dan gunakan kartu kredit tanpa henti agar nafas kehidupan kita tidak pernah mati*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun