Mohon tunggu...
achmad hulamfanani
achmad hulamfanani Mohon Tunggu... Lainnya - achmadhulamfanani@gmail.com

Saya Achmad Hulam Fanani Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang, Fakultas Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Anak Didik

19 Oktober 2020   19:50 Diperbarui: 19 Oktober 2020   20:00 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam situasi wabah covid 19 di indonesia pemerintah membuat aturan baru dalam sitem pembelajaran, yang tadinya bisa bertatap muka secara langsung di rubah menjadi bertatap muka secara tidak langsung atau bisa di sebut pembelajaran daring. 

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. 

Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah Hal ini bertujuan supaya dalam pembelajaran tidak kontak langsung yang bisa menyebabkan penyebaran covid 19. dalam pembelajaran banyak anak yang tida memaksimalkan pembelajaran daring. terutama kalangan laki"  banyak anak laki" seusia smp-sma ketika belajar daring mereka tidak fokus dalam belajar. 

hal ini disebebkan dalam daring pasti menggunakan koneksi internet. ketika sudah online dalam pembelajaran banyak anak yang kluar dari forum pembelajaran dikarenakan ada pemicu-pemicu lain seperti bermain sosial media, game, atupun di tinggal tidur dalam belajar daring. 

ini termasuk pengaruh dalam pembelajaran lewat daring. banyak anak yang sulit dalam berkonsentrasi dalam suatu pelajaran karena terdapat berbagai godaan. sehingga anak tidak akan fokus dalam belajar dan ilmunya tidak bisa tersampaikan.

dalam hal ini ketika anak sudah kecanduan bermain hp terutama game,sosmed, ini termasuk pengaruh yang sangat besar. ketika seorang anak dalam pembelajaran mereka seakan-akan dalam fikiranya menanti kapan jam pelajaran ini cepat habis sehingga fokus fikiran anak ke game atau sosmed tadi. sehingga anak tidak bisa memahami isi materi daring yang sedang berlangsung. 

dengan begitu cara mengatasinya yaitu kita harus bisa mengatur waktu, kapan harus bermain game, bermain sosial media, sehingga kita tetap fokus dalam proses pembelajaran daring.intinya kita harus bisa memanfaatkan segala yang ada dengan baik terutama waktu. karena waktu tidak bisa di putar kembali. jadi sekali lagi manfaakan media pembelajaran dan waktu yang ada saat ini dengan sebaik-baiknya.jangan sampai menyesal di kemudian hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun