Mohon tunggu...
ACHMAD HARUN ARRASYT
ACHMAD HARUN ARRASYT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Saya suka menulis dan berorganisasi. Pengalaman yang cukup baik skala regional maupun nasional dari segi ke organisasi an

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simulasi Perancangan Smart Home Berbasis IoT Menggunakan Cisco Packet Tracert

13 Juni 2024   12:50 Diperbarui: 13 Juni 2024   13:16 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Flowchart Alur Diagram Sistem

Abstrak

Kemajuan teknologi yang pesat telah menyebabkan banyak perubahan di berbagai bidang, termasuk industri. Saat ini, industri berlomba-lomba merancang perangkat elektronik yang dapat terhubung melalui jaringan internet, memanfaatkan konsep Internet of Things (IoT) untuk komunikasi antar perangkat dan monitoring. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah sistem smart home menggunakan simulator Cisco Packet Tracer. Penelitian ini terdiri dari dua tahap: desain smart home dan pengujian menggunakan Cisco Packet Tracer. Desain smart home mencakup tiga komponen utama: lampu, pintu, dan jendela, yang masing-masing menggunakan protokol berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa protokol smart home yang dirancang berfungsi sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

Kata Kunci: Smart Home; IoT; Cisco Packet Tracert

Abstract

The rapid advancement of technology has led to many changes in various fields, including industry. Currently, industries are competing to design electronic devices that can be connected through the internet, utilizing the concept of the Internet of Things (IoT) for inter-device communication and monitoring. This research aims to design a smart home system using the Cisco Packet Tracer simulator. The research consists of two stages: the design of the smart home and testing using Cisco Packet Tracer. The smart home design includes three main components: lights, doors, and windows, each using different protocols. The test results show that the designed smart home protocols function according to the specified rules.

Keywords: Smart Home; IoT; Cisco Packet Tracert

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi yang cepat telah membawa banyak perubahan di berbagai bidang, termasuk industri. Saat ini, industri berusaha keras untuk merancang perangkat elektronik yang dapat terhubung melalui jaringan internet, memanfaatkan konsep Internet of Things (IoT). IoT adalah paradigma baru yang semakin populer dalam penelitian dan industri, dengan prinsip dasar menghubungkan perangkat elektronik dan listrik di sekitar kita untuk menyediakan komunikasi tanpa batas dan layanan kontekstual. IoT biasanya terhubung melalui internet dan sering digunakan untuk komunikasi antar perangkat dan pemantauan.  Penggunaan IoT semakin meluas, dengan semakin banyak organisasi, industri, dan teknologi yang mengadopsinya. Jumlah perangkat yang terhubung dalam jaringan IoT diperkirakan akan sangat besar, hampir mencapai 40 miliar, atau sekitar 30 perangkat untuk setiap pengguna aktif di jejaring sosial dunia. Dampak ekonomi dan manfaat dari IoT juga sangat signifikan.

Analis mendefinisikan IoT sebagai objek sehari-hari yang langsung terhubung, biasanya menggunakan koneksi dua arah. Meskipun koneksi dua arah melalui protokol internet adalah ideal, konsep IoT juga mencakup model yang lebih sederhana seperti permintaan dan respons RFID. IoT tidak bisa dipisahkan dari jaringan sensor yang memantau, tetapi tidak mengendalikan, objek. Baik objek sehari-hari maupun sensor yang terhubung ke jaringan ini memanfaatkan serangkaian kemajuan teknologi dalam miniaturisasi, sensor hemat energi, pemrosesan, dan komunikasi nirkabel. IoT sangat bermanfaat dalam berbagai aplikasi, seperti sistem rumah pintar (smart home). Sistem rumah pintar dan IoT memudahkan pemilik rumah untuk memantau kondisi rumah mereka. Penelitian yang dilakukan oleh Yakti et al. (2019) menghasilkan sistem kamar otomatis yang menggunakan sensor sebagai input untuk memberikan perintah kontrol pada perangkat, sehingga aktivitas yang terjadi membutuhkan sedikit atau tidak ada energi manusia sama sekali. Sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, memungkinkan perangkat dioperasikan baik secara manual maupun otomatis. Pengguna juga dapat memantau kondisi ruangan melalui streaming internet.

Penelitian oleh Miftah, Z. (2018) menghasilkan sistem yang memberikan keamanan dan kenyamanan untuk minimarket 212 Mart. Dalam penelitian lainnya, Miftah, Z. (2018) juga menunjukkan bahwa keterbatasan dan ketersediaan perangkat keras untuk pembelajaran IoT dapat diatasi dengan menggunakan perangkat simulasi seperti Cisco Packet Tracer, tanpa perlu membeli perangkat keras yang mahal. Meskipun simulasi tidak sepenuhnya mewakili kondisi dunia nyata, secara prinsip keilmuan, penggunaan Cisco Packet Tracer dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian lain menghasilkan sistem pemantauan peternakan ayam berbasis IoT menggunakan Cisco Packet Tracer 8.2. Simulasi menunjukkan bahwa sensor gerak, suhu, kelembaban, pemanas, dan pendingin ruangan berfungsi dengan baik, meskipun ada ketidakakuratan pada pembacaan sensor suhu dan kelembaban akibat bug dalam aplikasi. Penelitian oleh Sihombing, O. (2018) menunjukkan bahwa simulasi dapat digunakan untuk desain dan perencanaan implementasi dalam membangun jaringan rumah pintar menggunakan IoT home gateway. Ada kemungkinan bahwa simulasi ini dapat diterapkan dalam dunia nyata berdasarkan perkembangan teknologi saat ini. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa IoT tidak selalu memerlukan perangkat keras. Sebelum sistem IoT diimplementasikan ke perangkat keras, simulasi sistem sangat disarankan. Dalam penelitian ini, sistem rumah pintar akan disimulasikan menggunakan perangkat lunak Cisco Packet Tracer versi 7.2.1. Penelitian ini diharapkan menghasilkan sistem rumah pintar dengan tiga komponen utama yang akan dikontrol dan dipantau sesuai dengan aturan atau protokol yang dibuat.

METODOLOGI PENELITIAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun