Mohon tunggu...
Achmad Hafidz Murwanda
Achmad Hafidz Murwanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Elektro di Universitas Semarang

Saya adalah mahasiswa S1 Teknik Elektro di Universitas Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanggulangan Krisis Energi dengan Biomassa

16 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:47 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.  Fermentasi Anaerobik : Proses konversi biomassa ini melibatkan mikroorganisme yang akan menguraikan bahan organik dalam biomassa menjadi biogas. Biogas yang dihasilkan pada proses ini terdiri dari metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2). Fermentasi Anaerobik ini umumnya digunakan pada pengolahan limbah organik.

4.  Pyrolysis: Proses pyrolysis ini melibatkan pemanasan biomassa pada suhu tinggi dalam lingkungan tanpa oksigen. Biomassa yang diproses akan terdekomposisi menjadi tiga produk utama: biochar (karbon aktif), biooil (bahan bakar cair), dan gas. 

Biochar yang dihasilkan digunakan sebagai pupuk tanah yang kaya akan karbon organik, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.. Biooil yang dihasilkandigunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam produksi bahan kimia.

Peran Penggunaan Biomassa untuk Penanggulangan Krisis Energi

Seperti yang telah dipaparkan di awal, penggunaan biomassa memiliki berbagai dampak positif yang dapat membantu menanggulangi krisis energi. Cadangan minyak bumi yang saat ini banyak digunakan sebagai sumber energi semakin lama akan semakin menipis. 

Penggunaan biomassa sebagai sumber energi yang baru akan dapat membantu mengurangi penggunaan minyak bumi.  Bahan bakar mesin yang awalnya berupa solar dapat diganti dengan menggunakan biosolar atau dengan cara mencampurkan solar dengan biosolar. Penggunaan biomassa bukan hanya sebatas sebagai pengganti bahan bakar saja. 

Biomassa dapat juga diolah menjadi sumber energi lain. Biomassa dapat diolah menjadi energi listrik d dengan cara mengubah sampah organik menjadi gas metana melalui proses fermentasi anaerobik. 

Gas metana inilah yang kemudian digunakan untuk menggerakan turbin pada generator dan menghasilkan listrik. Dengan menggunakan biomassa pula, limbah yang awalnya hanya dibuang begitu saja bisa menjadi berguna.

 Limbah organik dari suatu industri dapat dimanfaatkan kembali menjadi biomassa dan diolah menjadi bahan bakar, sehingga industri dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dalam proses produksinya. 

Pencemaran udara juga dapat berkurang dengan penggunaan biomassa karena karbon yang dihasilkan oleh biofuel bersifat netral, sehingga tumbuhan dapat menyerap kembali emisi karbon yang dihasilkan.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun