2. Biogas
Komponen utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Jenis bahan bakar dari biomassa yang satu ini dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan atau untuk menghasilkan listrik. Saat dibakar, metana dalam biogas relatif lebih bersih dibandingkan batu bara, sehingga dapat menghasilkan lebih banyak energi dengan emisi karbon yang lebih rendah.Â
 Penggunaan biogas berperan penting dalam pengelolaan limbah. Hal ini dikarenakan gas metana merupakan gas rumah kaca yang dampaknya lebih berbahaya dari karbon dioksida pada pemanasan global.
3. Bioetanol
Bioetanol merupakan biofuel yang relatif mudah dan murah untuk diproduksi. Bioetano ini diproduksi dengan teknik fermentasi dari biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu, yang kemudian dilanjutkan dengan proses penyulingan. Bioetanol dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan bakar.
4. Biooil
Biooil merupakan salah satu bentuk biofuel yang berupa cairan berwarna gelap, beraroma seperti asap, dan diproduksi dari proses pyrolisis biomassa. . Bio-oil dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah, bahan bakar boiler, serta dapat dimanfaatkan untuk turbin dan mesin diesel kecepatan rendah dan medium untuk menghasilkan listrik.Â
Metode Pengolahan Biomassa menjadi Biofuel
Proses konversi biomassa menjadi bentuk - bentuk biofuel diatas dapat dilakukan melalui metode - metode antara lain :
1. Pembakaran: Proses konversi ini melibatkan pembakaran biomassa dalam suatu boiler atau tungku. Biomassa akan dibakar sehingga menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk pemanasan, menghasilkan uap untuk pembangkit listrik, atau pemanasan proses industri.
2. Gasifikasi: Proses konversi biomassa yang satu ini melibatkan pemanasan biomassa pada suhu tinggi di lingkungan dengan oksigen terbatas atau tanpa oksigen. Gas yang dihasilkan dalam proses konversi ini disebut dengan biogas. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar, serta dapat diubah juga menjadi bahan kimia seperti metanol dan etanol.