Krisis Energi
Pada zaman modern ini, dunia tengah dihadapkan dengan ancaman krisis energi. Krisis energi dapat diartikan sebagai keadaan dimana terdapat kekurangan sumber daya energi seperti minyak bumi dan batu bara. Kebutuhan manusia akan energi selalu bertambah seiring waktu, sementara minyak bumi dan batu bara merupakan sumber energi tidak terbarukan.Â
Butuh waktu yang sangat lama bagi bumi untuk membentuk minyak bumi. Maka dari itu, apabila tidak segera dicari sumber energi terbarukan sebagai pengganti, maka dunia akan menghadapi krisis energi. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah biomassa.
Â
Biomassa dan Biofuel
Apakah yang dimaksud dengan biomassa? Biomassa merupakan bahan-bahan yang berasal dari organisme hidup seperti tanaman dan hewan. Biomassa juga dapat berasal dari bahan - bahan yang bersifat sampah atau sisa - sisa seperti limbah perkebunan dan kotoran hewan.Â
Karena biomassa ini berasal dari organisme hidup, maka biomassa dapat digunakan secara terus menerus, tidak seperti energi tidak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara yang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terbentuk.Â
Selain itu, karbon yang dihasilkan oleh bahan bakar yang menggunakan biomassa bersifat netral. Hal ini berarti bahwa tumbuhan dapat menyerap kembali emisi karbon yang dihasilkan, sehingga penggunaan biomassa dapat mengurangi pencemaran udara. Bahan bakar yang dihasilkan dari bahan biomassa disebut dengan biofuel. Terdapat beberapa jenis biofuel, antara lain :
1. Biodiesel
Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa diperlukan adanya modifikasi pada mesin diesel. Biodiesel ini dapat digunakan secara langsung dalam bentuk biodiesel 100% (B100) atau dicampurkan dengan bahan bakar solar, sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar solar.