Dalam beberapa dekade terakhir, metodologi Agile telah muncul sebagai pendekatan utama dalam pengembangan perangkat lunak dan proyek teknologi informasi. Popularitasnya bukan tanpa alasan; Agile menawarkan fleksibilitas, adaptabilitas, dan kolaborasi yang intens, yang sangat diperlukan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. Namun, penerapan Agile di luar konteks tradisional pengembangan perangkat lunak, seperti dalam proyek Business Intelligence (BI), masih menjadi topik yang relatif kurang dieksplorasi.Â
Dalam artikel yang ditulis oleh Hapsari Wulandari dan Teguh Raharjo berjudul "Systematic Literature and Expert Review of Agile Methodology Usage in Business Intelligence Projects", yang dipublikasikan pada Oktober 2023 di Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, penulis menyelami kompleksitas dan tantangan penerapan Agile dalam proyek BI.
Dengan melakukan tinjauan literatur sistematis dan wawancara dengan para ahli, artikel ini mencoba mengisi kesenjangan pengetahuan tentang bagaimana Agile dapat diterapkan dalam proyek BI yang menuntut ketepatan, kecepatan, dan adaptasi yang tinggi.Â
Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 29% proyek BI yang menggunakan pendekatan Agile pada tahun 2022, dibandingkan dengan 71% proyek pengembangan perangkat lunak yang telah sepenuhnya mengadopsi metodologi ini (Wulandari & Raharjo, 2023).Â
Perbedaan ini mencerminkan tantangan unik yang dihadapi oleh proyek BI, yang memerlukan strategi dan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan proyek pengembangan perangkat lunak tradisional.
Artikel ini menyoroti bahwa meskipun ada potensi besar dalam penerapan Agile untuk meningkatkan responsivitas dan fleksibilitas dalam proyek BI, penerapan tersebut tidak selalu mudah dan memerlukan adaptasi yang signifikan. Penting untuk mencermati bagaimana Agile dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik proyek BI, dan bagaimana organisasi dapat menavigasi tantangan ini untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel oleh Wulandari dan Raharjo adalah gabungan antara tinjauan literatur sistematis dan wawancara dengan para ahli. Tinjauan literatur dilakukan dengan mengevaluasi berbagai penelitian sebelumnya mengenai penggunaan metodologi Agile dalam proyek Business Intelligence (BI).Â
Proses ini melibatkan identifikasi, seleksi, dan analisis kritis dari literatur yang relevan untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana Agile diterapkan dalam konteks BI, serta tantangan dan manfaat yang diidentifikasi dalam studi-studi sebelumnya. Tinjauan ini menyediakan dasar teori dan data yang diperlukan untuk memahami latar belakang dan status terkini dari penerapan Agile dalam proyek BI.
Selanjutnya, wawancara dengan para ahli dilakukan untuk mendapatkan wawasan praktis dan pengalaman langsung dari individu yang terlibat dalam proyek BI yang menerapkan metodologi Agile. Wawancara ini membantu mengungkapkan tantangan yang tidak selalu terpapar dalam literatur dan memberikan panduan praktis tentang cara mengatasi masalah-masalah tersebut. Dengan pendekatan gabungan ini, artikel memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang penerapan Agile dalam proyek BI, dibandingkan dengan jika hanya menggunakan satu metode saja.
Teori-teori pendukung penelitian ini meliputi beberapa aspek penting. Pertama, teori manajemen proyek Agile menekankan pada iterasi cepat dan umpan balik berkelanjutan.Â