Mohon tunggu...
Achmad Fauzan
Achmad Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kemacetan Lalu Lintas di Kota Samarinda

18 April 2024   10:48 Diperbarui: 18 April 2024   10:52 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

1. Infransruktur Jalan
a) Kapasitas jalan yang tidak memadai: Jalan-jalan di Samarinda, terutama di pusat kota, tidak mampu menampung volume kendaraan yang tinggi.
b) Kondisi jalan yang rusak: Banyak ruas jalan di Samarinda yang berlubang dan tidak rata, sehingga memperlambat laju kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
c) Kurangnya flyover dan underpass: Persimpangan yang ramai di Samarinda membutuhkan flyover atau underpass untuk mengurai kemacetan.

2. Transportasi Umum

a) Ketersediaan angkutan umum yang terbatas: Jumlah dan pilihan angkutan umum di Samarinda masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
b) Kualitas angkutan umum yang kurang memadai: Banyak angkutan umum di Samarinda yang sudah tua dan tidak nyaman, sehingga kurang menarik bagi masyarakat.
c) Rute angkutan umum yang tidak optimal: Rute angkutan umum di Samarinda belum menjangkau semua wilayah kota, sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin bepergian ke tempat-tempat tertentu.

3. Kesadaran Masyarakat

a) Kurangnya disiplin: Banyak masyarakat Samarinda yang tidak disiplin dalam menaati peraturan lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, parkir liar, dan melawan arus.
b) Egoisme di jalan: Banyak pengendara yang egois dan tidak mengutamakan kepentingan bersama, seperti seenaknya memotong jalan dan tidak mau mengalah.
c) Kurangnya budaya tertib: Budaya tertib di jalan raya masih rendah, sehingga banyak pengendara yang tidak tertib dan seenaknya sendiri.

4. Faktor Lainnya

a) Tingginya pertumbuhan kendaraan pribadi: Pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya daya beli masyarakat mendorong lonjakan jumlah kendaraan pribadi, tak sebanding dengan pembangunan infrastruktur jalan.
b) Bencana alam: Banjir yang sering terjadi di Samarinda dapat merusak infrastruktur jalan dan memperparah kemacetan.

Solusi Prioritas

a) Meningkatkan infrastruktur jalan: Membangun jalan baru, memperlebar jalan yang ada, dan membangun flyover atau underpass di persimpangan yang ramai.
b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas angkutan umum: Menyediakan angkutan umum yang nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat.
c) Meningkatkan kesadaran masyarakat: Melakukan edukasi dan kampanye tentang pentingnya menaati peraturan lalu lintas dan budaya tertib di jalan raya.
d) Menerapkan kebijakan yang mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan: Memberikan subsidi atau insentif bagi pengguna kendaraan ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik.
e) Mengembangkan sistem transportasi cerdas: Menerapkan teknologi untuk membantu mengelola lalu lintas, seperti sistem lampu lalu lintas yang adaptif dan sistem navigasi yang real-time.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun