Ditulis oleh: Achmad Fattahillah, Desy Sabrina, Ida Maria Pangaribuan, Tasya Haenilah, dan Vania Apriani
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
Setiap bisnis selalu menghadapi berbagai risiko, baik itu risiko internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi setiap pengusaha untuk mempersiapkan diri menghadapi risiko-risiko tersebut agar bisnis yang dijalankan dapat terus bertahan dan berkembang dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengantisipasi risiko bisnis:
- Identifikasi Risiko Bisnis
Tahap awal yang perlu dilakukan adalah mengenali risiko-risiko yang mungkin timbul dalam menjalankan bisnis. Risiko dapat muncul dari berbagai faktor seperti pasar, persaingan, regulasi, keuangan, tenaga kerja, dan lain-lain. Dengan mengenali risiko-risiko tersebut, pengusaha dapat memahami lebih mendalam tentang potensi risiko yang akan mereka hadapi dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
- Evaluasi Risiko Bisnis
Setelah mengidentifikasi potensi bahaya, tahap selanjutnya adalah evaluasi risiko tersebut. Evaluasi risiko dilakukan untuk menentukan seberapa besar dampak yang mungkin terjadi pada bisnis dan seberapa sering risiko tersebut dapat terjadi. Dari hasil evaluasi tersebut, pemilik usaha dapat menentukan risiko mana yang perlu diatasi terlebih dahulu dan mempersiapkan tindakan pencegahan yang sesuai.
- Buat Rencana Antisipasi Risiko Bisnis
Setelah mengevaluasi potensi risiko, buatlah rencana konkret dan terukur untuk mengantisipasi risiko bisnis. Rencana tersebut harus mencakup tahap-tahap yang perlu diambil jika risiko terjadi, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana pengusaha bisa mengurangi dampak risiko tersebut. Pastikan rencana ini diperbarui secara teratur agar tetap relevan dengan perubahan kondisi bisnis.
- Pertahankan Keuangan yang Sehat
Kondisi keuangan yang sehat merupakan faktor krusial dalam menghadapi risiko bisnis. Para pelaku usaha harus memperhatikan ketersediaan dana yang mencukupi guna menghadapi situasi darurat atau penurunan pendapatan. Selain itu, pengusaha juga harus memperhatikan manajemen kas yang baik dan menghindari pinjaman untuk kebutuhan yang tidak penting.
- Manajemen Risiko Bisnis yang Baik
Manajemen risiko usaha yang efektif harus terintegrasi ke dalam strategi usaha secara menyeluruh. Para pelaku bisnis perlu membentuk sistem pemantauan dan pengendalian risiko yang terstruktur dan terukur. Di samping itu, mereka juga harus menyediakan pelatihan tentang manajemen risiko bagi karyawan agar seluruh anggota dalam usaha dapat memahami dan mengimplementasikan praktik manajemen risiko yang efektif.
Menjaga kesiapan dalam menghadapi risiko bisnis adalah tindakan yang krusial untuk mengatasi tantangan yang muncul. Dengan mengenali dan mengevaluasi risiko, menyusun rencana antisipatif, menjaga stabilitas keuangan, dan melaksanakan manajemen risiko yang efektif, bisnis dapat tetap bertahan dan berkembang dalam jangka waktu yang lama. Penting untuk diingat bahwa mengantisipasi risiko tidak berarti menghindari risiko sepenuhnya, tapi lebih pada mengurangi dampak risiko terhadap bisnis. Oleh karena itu, pengusaha harus selalu siap menghadapi risiko dan menyesuaikan strategi bisnisnya dengan perubahan yang terjadi di sekeliling bisnisnya.
Di zaman digital saat ini, usaha juga harus memperhitungkan risiko yang terkait dengan teknologi informasi seperti keamanan data, serangan siber, atau kerentanan sistem. Pemilik usaha harus memastikan bahwa sistem Information technology (IT) usahanya aman dan terlindungi dari serangan siber, serta melakukan backup data secara berkala agar tidak kehilangan data yang penting. Selain itu, pengusaha harus memberi perhatian pada bahaya sosial dan lingkungan yang mampu memengaruhi reputasi bisnis. Pelaku bisnis harus memverifikasi bahwa usaha mereka berjalan dengan cara yang etis dan berkelanjutan, serta memikirkan konsekuensinya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Untuk mengurangi dampak risiko bisnis, pengusaha dapat mempergunakan asuransi. Asuransi dapat memberikan perlindungan bagi sebuah usaha dari kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan, bencana alam, atau tuntutan hukum.
Secara keseluruhan, menjaga bisnis dari risiko bukanlah perkara yang sederhana tetapi sangat penting bagi kelangsungan bisnis. Dengan melakukan identifikasi risiko, mengevaluasi risiko, menyiapkan rencana antisipasi, menjaga kesehatan keuangan, menerapkan manajemen risiko yang baik, serta memperhatikan risiko terkait teknologi informasi, sosial dan lingkungan, sehingga bisnis dapat bertahan dan tumbuh dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H