Mohon tunggu...
Achmad Fattahillah
Achmad Fattahillah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Assalamualaikum teman-teman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengamalan Nilai-nilai Pancasila dalam Lingkungan Mahasiswa

27 Januari 2021   10:14 Diperbarui: 27 Januari 2021   15:42 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Achmad Fattahillah

Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila mempunyai sifat imperatif atau memaksa. Siapapun yang melanggar Pancasila sebagai dasar negara harus dituntut menurut hukum yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila wajib dipelajari oleh seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya menghafal Pancasila tetapi harus menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut harus ditegakan dan dilaksanakan salah satunya oleh mahasiswa karena mahasiswa mempunyai peran dan fungsi salah satunya adalah "Guardian of Value" atau penjaga nilai-nilai.

Mahasiswa sebagai makhluk individu dan sosial, perlu menyadari bahwa setiap keputusan yang diambil tidak hanya terkait dengan diri sendiri, akan tetapi juga berdampak dalam kehidupan sosial dan juga lingkungannya. Pancasila sebagai sistem etika merupakan moral guidance yang bisa diaktualisasikan ke dalam tindakan konkret yang melibatkan berbagai macam aspek kehidupan di sekitar kita. 

Karena itu, penelitian ini dilakukan guna melihat sudah seberapa jauh para mahasiswa saat ini menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Dengan memberikan kuesioner pada 90 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia melalui google form, dimana mereka akan memilih jawaban yaitu selalu, sering, jarang dan tidak pernah melakukan suatu tindakan dari contoh pengamalan Pancasila yang telah kami berikan. Dengan demikian, kami mendapatkan hasilnya sebagai berikut:

Sumber: Achmad Fattahillah
Sumber: Achmad Fattahillah
Dari hasil penelitian berikut, dapat disimpulkan, masih tergolong  rendahnya presentase para mahasiswa di Indonesia yang selalu mengamalkan Pancasila di kehidupannya sehari-hari. Meski demikian, presentase pelanggaran masih rendah pula. Hal ini berarti walaupun mahasiswa masih belum setiap saat mengamalkan nilai nilai Pancasila tetapi mereka tidak melakukan pelanggaran juga. Banyak para mahasiswa hanya melakukan pengamalan Pancasila bebrapa kali dan mungkin hanya sesekali melakukan pengamalan nilai-nilai Pancasila tanpa melakukan pelanggaran terhadap nilai nilai tersebut. Faktor utama dari adanya permasalahn ini bisa diketahui bahwa , kurangnya pemahaman para mahasiswa tentang pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.

Oleh karena itu, pembelajaran pendidikan Pancasila masih penting untuk diajarkan pada para mahasiswa. Guna dari di masukkannya pendidikan Pancasila dalam mata kuliah para mahasiswa untuk setiap fakultas, yaitu agar pemahaman para mahasiswa tentang Pancasila semakin meningkat sehingga pengamalan nilai-nilai Pancasila pun semakin sering dilakukan dan pelanggaran nilai-nilai pancasila akan susah ditemukan. Sehingga Indonesia akan menghasilkan para generasi yang memegang erat nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan yang ia lakukan untuk memajukan Indonesia.

Setelah dilakukannya penanaman nilai-nilai Pancasila melalui ditambahkannya pendidikan Pancasila dalam mata kuliah wajib, kepada mahasiswa diharapkan untuk menjadi agen perubahan dalam pemerataan pembangungan dan mencapai tujuan dari sebuah tatanan kehidupan bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun