Pada saat ini, perkembangan teknologi media digital semakin maju pesat dalam mengolah berita informasi serta hiburan. Sedangkan, media cetak seperti koran dan majalah sudah mulai ditinggalkan dan telah pudar. Karena di zaman sekarang ini dihadapkan secara langsung teknologi digital yang serba online. Jadi tak sedikit kemungkinan orang tua lebih memilih dan media sosial seperti Instagram, Youtube dan lainnya untuk pembelajaran anaknya.
Namun, masih banyak media cetak yang dapat bertahan dengan perkembangan teknologi. Bobo merupakan salah satu majalah yang telah berhasil beradaptasi sampai saat ini. Siapa yang tidak kenal Bobo? Majalah yang berdiri sejak tahun 1973 dan mempunyai slogan " Teman Bermain dan Belajar". Maka dari itu Bobo juga termasuk majalah yang masih diminati sampai saat ini.Â
Bobo selalu menyediakan konten-konten yang menarik untuk di baca oleh anak-anak. Salah satu konten dari bobo yaitu dongeng atau cerita anak dengan karakter animasi yang lucu. Tidak hanya itu, seiring dengan teknologi yang serba digital pada saat ini, Bobo juga ikut beradaptasi mengikuti perubahan teknologi tersebut.
Bagaimana Cara Majalah Bobo dapat Beradaptasi?
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Bimo Aditya selaku bagian dari tim marketing majalah Bobo menjelaskan cara majalah Bobo beradaptasi  dengan mencoba untuk masuk ke dunia anak-anak. Maksud dari perkataan tersebut Bobo harus mencari tahu dahulu apa yang mereka sukai. Setelah tahu apa saja yang sedang menarik minat anak-anak, Misalnya sekarang banyak trend kucing-kucing lucu yang telah ter-upload di media sosial. Majalah Bobo langsung membuat cat diary yang isi konten tersebut berupa bagaimana cara merawat kucing dengan baik yang membuat anak-anak tersebut senang. Ketika konten sudah dibuat, maka Bobo mendistribusikan konten-konten tersebut ke media sosial platform yang mudah di akses dan disukai oleh anak-anak saat ini, seperti Youtube, Tiktok, Instagram dan lainnya.
Tidak hanya itu, Bobo juga mempunyai podcast di Spotify. Di jaman sekarang ini, anak-anak sudah jarang sekali ada atau masih sebelum tidurnya mereka di bacakan dongeng oleh orangtuanya. Maka dari itu tujuan di buat podcast yang menjadi teknologi digital baru yaitu agar anak-anak bisa mendengarkan dongeng-dongeng atau cerita-cerita dengan mudah dan orang tua dapat mudah mengawasinya juga.
Jadi seperti itulah majalah Bobo dapat bertahan hingga saat ini. Konten-konten yang disediakan Bobo yang berkualitas dan menyesuaikan apa yang disukai anak-anak. Tidak hanya itu Bobo juga masuk media digital dengan tujuan agar pembaca atau pelanggan setianya dapat mengakses Bobo dengan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H